Kanker Prostat, Kenali Penyebab dan Gejala

Reporter

Bisnis.com

Senin, 13 September 2021 15:51 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus baru kanker prostat diperkirakan bertambah 24 per tahun di Inggris. Spesialis urologi Dr. Agus Rizal menyampaikan satu dari delapan laki-laki didiagnosis kanker prostat selama masa hidupnya berdasarkan sumber Prostate Cancer UK (lembaga penelitian kanker).

"Kanker prostat merupakan kasus kedua terbanyak di dunia untuk kanker padat (solid cancer). Oleh karena itu, salah satu yang meng-endorse diadakannya bulan kesadaran kanker prostat sedunia adalah Urology Care Foundation. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran terhadap risiko terjadinya kanker prostat dan dampak jika menderita kanker prostat,” ujarnya lewat keterangan tertulis .

Ada beberapa faktor risiko yang memicu terjadinya kanker prostat, termasuk usia. Sebagian besar kanker prostat, mungkin lebih dari 99 persen, ditemukan pada yang berusia di atas 50 tahun. Ras dan etnis juga berpengaruh, etnis kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi menderita kanker prostat sedangkan etnis Asia berisiko lebih rendah, riwayat keluarga yang pernah terkena kanker prostat, perubahan gen.

Tak hanya itu, pola makan rendah serat dan tinggi lemak dianggap meningkatkan risiko kanker prostat dan kebiasaan merokok memicu hampir semua kanker karena bahan kimia dalam asap rokok memasuki aliran darah. Selain itu, gejala dan tanda-tanda kanker prostat perlu diketahui juga, antara lain sering buang air kecil, pancaran urin makin lemah, darah dalam urin, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, dan keinginan untuk sering buang air kecil di malam hari.

Dengan adanya gejala dan tanda-tanda tersebut, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyakit itu. Dimulai dari tahap wawancara riwayat penyakit yang dirasakan, meraba lubang pelepasan, pemeriksaan antigen spesifik prostat, tahap skrining, tahap konfirmasi dengan biopsi prostat, dan pemeriksaan pencitraan.

Advertising
Advertising

Tahap skrining kanker prostat pada pria berusia di atas 50 tahun, terutama dengan keluhan gangguan berkemih dan di atas 45 tahun dengan riwayat keluarga. Prof. dr. Chaidir A. Mochtar menyampaikan penanganan kanker prostat, terapi, dan operasi harus dilakukan. Penanganan kanker prostat dengan pengawasan aktif melakukan pemeriksaan Prostate-Specific Antigen (PSA) selama enam bulan, colok lubang pelepasan (12 bulan), dan pemeriksaan radiologi atau pemeriksaan lain sesuai kebutuhan.

Ada juga pilihan penanganan kanker prostat untuk stadium awal dengan melakukan pengawasan aktif, stadium pertengahan lanjut dengan terapi radiasi, operasi, terapi hormonal lini pertama, stadium lanjut dengan terapi hormonal lini kedua, kemoterapi, terapi dalam tahap penelitian, radiofarmaka, dan PARP Inhibitor Imunoterapi. Chaidir berpesan kepada yang memiliki gejala atau tanda-tanda tersebut untuk segera melakukan pemeriksaan agar bisa mengetahui penyakit dan penanganannya.

“Sebaiknya, bila terdiagnosis kanker prostat, konsultasi terlebih dulu dengan dokter spesialis urologi atau konsultan urologi terdekat untuk menentukan pilihan penanganan kanker prostat yang paling sesuai,” katanya.

Baca juga: Pola Makan Sehat dan Sering Berhubungan Seks, Kunci Cegah Kanker Prostat

Berita terkait

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

6 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

9 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

9 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

10 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya