Efek Negatif Makan Nasi Merah buat Kesehatan

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 19 September 2021 13:58 WIB

Ilustrasi nasi merah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang memilih makan nasi merah demi kesehatan. Nasi merah berasal dari beras merah, yakni bulir utuh, dan nasi putih adalah hasil dari hanya menghilangkan lapisan dedak luar.

Lapisan dedak yang dihilangkan untuk nasi putih mengandung banyak nutrisi yang berbeda. Itulah sebabnya beberapa orang memilih untuk makan nasi merah daripada nasi putih. Meskipun ada beberapa manfaat kesehatan yang luar biasa dari beras merah, seperti berpotensi menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko diabetes serta kanker tertentu, Anda mungkin penasaran dengan kerugiannya.

Salah satu efek samping negatif utama dari makan nasi merah adalah tingkat antinutrisi yang lebih tinggi yang disebut asam fitat. Antinutrisi adalah senyawa yang dapat ditemukan di banyak produk tanaman yang berbeda dan sebenarnya dapat menghambat tubuh untuk menyerap nutrisi tertentu. Fitat atau asam fitat adalah antinutrisi umum yang dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, seperti beras merah. Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan?

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam The International Journal of Food Sciences and Nutrition, asam fitat dalam makanan diketahui membatasi penyerapan mineral oleh tubuh, khususnya zat besi, seng, magnesium, dan kalsium. Dengan kata lain, jika makan makanan dengan mineral ini, asam fitat mungkin merampas manfaat nutrisi yang dikonsumsi dari tubuh.

Banyak ilmuwan menggunakan istilah untuk menghitung berapa banyak nutrisi yang diserap oleh konsumen. Angka ini ditemukan dengan membandingkan tingkat nutrisi yang dikonsumsi dengan tingkat nutrisi yang sama yang ditemukan dalam tinja orang tersebut.

Advertising
Advertising

Laporan dari Comprehensive Review of Food Science and Safety menyatakan meskipun daya cerna beras merah secara keseluruhan lebih rendah daripada beras putih, ada cara tertentu untuk menurunkan efek kandungan asam fitatnya. Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard percaya meskipun fitat yang ditemukan dalam beras dapat menyebabkan beberapa efek negatif pada penyerapan mineral, kelebihan makan nasi merah masih lebih besar daripada kekurangannya.

Untuk tetap makan nasi merah dan menghindari kadar asam fitat yang lebih tinggi, Foods Journal menyarankan merendam beras merah pada suhu yang lebih tinggi sebelum dimasak untuk menghilangkan beberapa fitat alami. Harvard Health juga menyarankan beras merah yang direndam sebelum dimasak akan mengandung kadar asam fitat yang lebih rendah.

Satu hal terakhir yang disebutkan Harvard Health adalah asam fitat menghambat sebagian besar penyerapan mineralnya dengan yang dimakan pada waktu yang bersamaan. Jadi, jika makan sesuatu yang tinggi zat besi dengan nasi merah untuk makan siang, nasi merah akan membatasi mineral dari makanan tertentu itu.

Baca juga: Efek Buruk Beras Merah yang Perlu Anda Tahu

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

5 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

12 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

12 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

14 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

14 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

16 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

17 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

25 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

28 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

39 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya