Ragam Mitos soal Madu dan Faktanya

Reporter

Antara

Rabu, 22 September 2021 08:49 WIB

Ilustrasi madu. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Madu banyak dicari selama pandemi Covid-19 seiring semakin banyaknya orang yang peduli kesehatan. Meski demikian, sebagian orang masih sulit memilih madu yang sesuai mengingat banyaknya informasi kurang tepat mengenai keaslian madu.

Pemilik dan komisaris produsen produk perlebahan Indonesia Grup Kembang Joyo, Dewi Masyithoh, mengatakan kandungan dan manfaat dari madu asli dan palsu berbeda. Jika madu asli kaya manfaat, madu palsu bisa menyebabkan berbagai penyakit yang membahayakan tubuh, seperti diabetes dan kencing manis. Dewi membagikan fakta di balik empat mitos mengenai keaslian madu.

Madu asli tidak berubah warna
Dewi mengatakan perubahan warna pada madu adalah hal biasa yang disebabkan reaksi Maillard atau pencoklatan nonenzimatis yang justru bisa meningkatkan kadar antioksidan dalam madu. Antioksidan bermanfaat sebagai penangkal radikal bebas yang bisa memicu serangan jantung, kanker, katarak, dan menurunnya fungsi ginjal.

“Dengan begitu, bisa dipastikan mitos mengenai madu asli tidak akan berubah warna adalah salah,” katanya.

Madu asli tidak disukai semut
Mitos yang satu ini juga tidak tepat. Faktanya, kesukaan semut pada madu sangat bergantung pada berbagai hal, seperti umur madu, kandungan karbohidrat, hingga jenis semut yang ada di area sekitar madu. Umumnya semut menyukai madu, bahkan sejak masih berbentuk nektar yang baru keluar dari ujung tanaman. Saking sukanya, lebah dan semut sering berebut untuk mengambil nektar.

Advertising
Advertising

Meski begitu, ada beberapa kondisi madu yang tidak disukai oleh semut, salah satunya madu yang belum cukup umur. Madu yang belum cukup umur akan mengakibatkan terjadinya fermentasi yang akan menghasilkan karbon dioksida yang tidak disukai semut. Kesimpulannya, semut akan menyukai madu yang sudah cukup umur panen dan tidak menyukai madu yang mengalami fermentasi.

Madu mengkristal itu palsu
Kristalisasi madu sering disalahartikan sebagai pemalsuan madu. Padahal, kristalisasi atau penggumpalan madu merupakan hal lumrah yang terjadi secara alami dan spontan. Madu yang mengalami kristalisasi tidak akan mengalami penurunan kualitas. Semua kandungannya tetap sama dan tidak berubah, kecuali warnanya.

Madu asli bisa meletup
Madu berasal dari cairan tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Secara alamiah, khamir yang berada di alam akan terbawa dalam madu. Khamir tidak akan aktif pada madu yang memiliki masa panen cukup panjang. Sebaliknya, khamir akan aktif dan melakukan proses fermentasi pada madu yang dipanen muda.

Hasil samping dari fermentasi ini adalah CO2 (karbon dioksida) yang berbentuk gas. Secara alami gas ini akan menguap di udara. Namun, gas akan terakumulasi dan menghasilkan letupan saat berada di botol yang tertutup sangat rapat. Dengan begitu, keaslian madu tidak bisa diukur dari meletup atau tidaknya.

Baca juga: Suka Mengkonsumsi Madu? Perhatikan Beberapa Hal Ini!

Berita terkait

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

7 hari lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

7 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

38 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Mengulik Asal Usul Harga Tinggi Madu Manuka

44 hari lalu

Mengulik Asal Usul Harga Tinggi Madu Manuka

Madu manuka dihasilkan dari spesies pepohonan berbunga, pohon manuka asal Selandia Baru. Madu ini dibandrol dengan harga nyaris tujuh juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Dikonsumsi Ketika Sahur, Berikut Manfaat Madu Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa

45 hari lalu

Dikonsumsi Ketika Sahur, Berikut Manfaat Madu Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa

Madu populer sebagai obat dan suplemen kesehatan bagi tubuh. Berikut manfaat madu bila dikonsumsi saban sahur.

Baca Selengkapnya

5 Bahan Alami yang Dapat Dijadikan Campuran Masker Wajah Bersama Oatmeal

45 hari lalu

5 Bahan Alami yang Dapat Dijadikan Campuran Masker Wajah Bersama Oatmeal

Oatmeal mengandung polisakarida yang membentuk lapisan pelindung pada kulit, membantu menjaga kelembapan alami kulit.

Baca Selengkapnya

Kota Kotor yang Tak Kumuh Sama Sekali di Montenegro, Salah Satu Kota Terbaik di Dunia

46 hari lalu

Kota Kotor yang Tak Kumuh Sama Sekali di Montenegro, Salah Satu Kota Terbaik di Dunia

Berbeda dengan definisi kotor di Indonesia, Kota Kotor di Montenegro menjadi salah satu kota terbaik di dunia versi Lonely Planet.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

46 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

57 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

24 Februari 2024

Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

Madu merupakan salah satu pilihan bahan alami yang sering dipertimbangkan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil.

Baca Selengkapnya