Ini Bahaya Makan Makanan Panas Berbungkus Plastik

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 22 September 2021 12:58 WIB

Ridwan Kamil memperlihatkan kantung plastik dari bahan singkong untuk pengganti styrofoam bungkus makanan dan minuman di Bandung, Jawa Barat, 14 Desember 2016. Bandung akan menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan pelarangan styrofoam untuk kemasan makanan di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan panas yang dibungkus dengan plastik ternyata tidak baik dikonsumsi dan bahaya bagi kesehatan tubuh.

Dilansir dari laman Vanguard Nigeria, 21 Januari 2019, Ahli ekologi, Nnenna Didigu, mengatakan makanan panas yang dikemas dalam kantong plastik berbahaya bagi kesehatan manusia. Ini karena makanan tersebut sudah terkontaminasi dengan bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi kantong plastik.

Ketika makanan dikemas dalam plastik, terjadi pertukaran kimia antara plastik dan makanan yang dimaksimalkan oleh suhu tinggi dan sifat makanan. Plastik mengandung beberapa bahan kimia yang bisa berbahaya bagi manusia bila terkontaminasi. Bahan-bahan kimia tersebut adalah styrene dan abisphenol A yang bisa menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan mengganggu masalah reproduksi.

Didigu menyampaikan jumlah penderita penyakit ginjal, tenggorokan, kanker, dan infertitas semakin meningkat. Peningkatan tersebut, kata dia, sebagian besar disebabkan banyak orang memakan makanan panas yang dibungkus kantong plastik atau wadah plastik.

Ia juga mencontohkan, konsumsi air sachet yang terkena sinar matahari pada suhu lebih dari 280 derajat Celcius menjadikan air tersebut sebagai racun. Air inilah yang telah mengakibatkan banyaknya kasus gagal ginjal dan hati pada orang Nigeria.

Advertising
Advertising

"Penggunaan kantong plastik yang banyak untuk mengemas makanan panas tidak hanya berbahaya bagi manusia, tetapi juga bagi lingkungan kita," kata Didigu. Kasus pencemaran lingkungan itu akibat penggunaan bahan polythene non-degradable yang berserakan di beberapa tempat, terutama di pusat kota.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Stop Kemasan Plastik atau Bahaya Ini Mengintai Kita

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

9 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya