Katarak di Usia Muda, Penyebabnya Bisa dari Kandungan
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 22 September 2021 21:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Katarak terjadi ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan, sering dikaitkan dengan orang berusia 60 tahun ke atas. Namun, Anda perlu waspada karena gejala katarak dapat terjadi saat menginjak usia 30 tahun. Bahkan, beberapa bayi dilahirkan dengan katarak.
Ada sejumlah alasan mengapa anak dapat dilahirkan dengan penyakit katarak atau mengembangkannya saat masih muda. Tetapi, dalam banyak kasus tidak mungkin untuk menentukan penyebab pastinya. Seperti dilansir dari NHS, kemungkinan penyebabnya meliputi:
Faktor keturunan
Kesalahan genetik yang diwarisi orang tua anak menyebabkan lensa berkembang secara tidak normal. Ini merupakan salah satu penyebab umum penyakit katarak pada bayi. Kondisi genetik tertentu, termasuk down syndrome.
Infeksi
Infeksi tertentu yang didapat ibu selama kehamilan, termasuk rubella dan cacar air, dapat meningkatkan risiko anak mengalami katarak.
Cedera mata
Cedera mata, baik cedera tumpul yang terjadi akibat benturan, atau cedera tajam karena tusukan pada mata, dapat menyebabkan katarak. Ini karena struktur lensa rusak akibat cedera.
Paparan sinar matahari
Penyebab lain katarak di usia muda adalah paparan sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Sering terpapar sinar matahari langsung dapat menyebabkan cedera pada kornea dan memicu terjadinya katarak.
Diabetes
Orang muda yang mengidap diabetes berisiko tinggi terkena katarak. Penumpukan gula (sorbitol) yang dipicu diabetes dapat membentuk awan keruh yang memenuhi lensa mata.
Pada anak-anak, katarak dapat mengenai satu atau kedua mata. Bercak keruh di lensa terkadang bisa menjadi lebih besar dan lebih banyak berkembang, mengakibatkan penglihatan anak menjadi semakin terpengaruh. Selain penglihatan yang buruk, katarak juga dapat menyebabkan juling, di mana mata menunjuk ke arah yang berbeda. Ketika anak masih sangat kecil, mungkin sulit untuk menemukan tanda-tanda katarak.
Gejala lain katarak di usia muda seperti tidak kuat melihat cahaya silau, pandangan kabur jika cahaya di sekitar terlalu terang, penglihatan berkurang di malam hari, pandangan berubah jadi kekuningan atau kecoklatan, serta warna-warna yang dilihat tampak lebih pucat dari biasa. Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca juga: Kiat Menjaga Mata Tetap Sehat