Kiat Menjaga Memori Seiring Pertambahan Usia

Reporter

Antara

Minggu, 26 September 2021 21:18 WIB

Ilustrasi otak. medicalnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah cara yang direkomendasikan para pakar kesehatan untuk membantu mendukung memori yang sehat seiring bertambahnya usia. Pertama, rajin berolahraga.

"Sepertiga dari otak terdiri dari pembuluh darah, jadi tidak mengherankan jika ada hubungan antara kebugaran fisik dan volume otak," kata ahli saraf Majid Fotuhi dari NeuroGrow Brain Fitness Center di McLean, Virginia.

Penelitian pada Februari 2011 lalu di PNAS menemukan orang dewasa yang melakukan jalan cepat selama 40 menit tiga kali seminggu selama setahun, hipokampusnya tumbuh sekitar 2 persen. Hipokampus biasanya menyusut sekitar 0,5 persen per tahun.

Menurut Fotuhi, orang-orang dalam studi itu pada dasarnya tak mengalami penuaan otak selama empat tahun. Sebuah studi pada Juni 2017 dalam The Journals of Gerontology: Series A menemukan hubungan antara aktivitas fisik yang rendah dan risiko demensia.

Para peneliti melakukan pemindaian MRI pada sekitar 2.000 orang yang berusia lebih dari 60 tahun. Mereka menemukan, semakin aktif seseorang maka semakin besar hipokampusnya.

Advertising
Advertising

"Tidak ada kata terlambat untuk mulai berolahraga," kata Fotuhi.

Kedua, batasi duduk, terutama di siang hari saat seharusnya cenderung aktif secara fisik. Sebuah studi April 2018 yang diterbitkan oleh Small di PLOS One mengamati orang dewasa berusia antara 45 dan 75 tahun. Hasilnya, mereka yang duduk selama 3-7 jam setiap hari mengalami penipisan substansial pada lobus temporal medial, yakni otak yang membentuk memori baru. Ini biasanya mendahului demensia.

Cara berikutnya, batasi stres karena hal ini racun bagi sel-sel otak. Fotuhi menuturkan stres bisa menyusutkan korteks prefrontal dan hipokampus atau kedua area otak yang bertanggung jawab untuk memori. Sebuah tinjauan studi dalam BMJ Open pada April 2018 dengan hampir 30.000 partisipan selama setidaknya 10 tahun menemukan orang yang melaporkan kecemasan signifikan secara klinis lebih mungkin mengembangkan demensia di kemudian hari.

Sebenarnya, meditasi atau yoga dapat membantu. Penelitian di UCLA pada Mei 2016 dalam Journal of Alzheimer's Disease menunjukkan satu jam yoga meditatif seminggu sekali serta 20 menit meditasi di rumah bisa meningkatkan memori verbal, diukur dengan kemampuan mengingat daftar kata, dan memori visual-spasial, diukur dengan kemampuan menemukan dan mengingat lokasi.

Penelitian ini melibatkan orang-orang berusia di atas 55 tahun. Di sisi lain, cobalah mendapatkan waktu tidur berkualitas yang cukup. Saat tertidur lelap, otak sibuk memperkuat koneksi antara sel-selnya, mentransfer info dari hipokampus ke neokorteks.

"Proses ini pada dasarnya menggeser ingatan dan keterampilan ke wilayah otak yang lebih efisien sehingga menjadi lebih stabil dan Anda dapat dengan mudah mengingatnya,” kata psikiater dari Pusat Medis Universitas Hackensack di New Jersey, Gary Small.

Tidur juga memungkinkan otak untuk membersihkan limbah yang meningkatkan risiko Alzheimer. Jika sulit tidur, cobalah menghindari minum obat tidur karena bisa berisiko 50 persen mengembangkan Alzheimer, menurut tinjauan Januari 2019 di Journal of Clinical Neurology.

Studi dalam Journal of American Geriatrics Society pada November 2017 menemukan hubungan antara penggunaan jangka panjang pil tidur zolpidem dan Alzheimer. Sebaliknya, latih kebiasaan tidur yang baik, termasuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari dan menghindari waktu menatap layar seperti ponsel atau televisi beberapa jam sebelum tidur.

Baca juga: Kaitan Tidur dan Kesehatan Otak

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

14 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

5 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

5 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya