Pembelajaran Tatap Muka, Ini Saran IDAI

Reporter

Bisnis.com

Senin, 27 September 2021 13:13 WIB

Guru memberikan materi pelajaran kepada murid saat pembelajaran tatap muka pada hari pertama di SD Negeri Manggarai 01, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Pemprov DKI Jakarta resmi membuka sekolah tatap muka terbatas mulai 30 Agustus 2021 dan diikuti oleh 610 sekolah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dibukanya kembali pembelajaran tatap muka (PTM) turut menjadi perhatian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Ketua Satuan Tugas Covid-19 IDAI , Dr. Yogi Prawira, mengatakan jika pembelajaran tatap muka bagi anak memerlukan peraturan yang aman dan matang untuk diadaptasi.

“Yang pertama anak bisa tertular, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh IDAI itu adalah masa di mana anak berada terus di rumah, tepatnya tidak terpapar dunia luar, namun hasilnya sangat banyak,” katanya.

Berdasarkan informasi, data yang dikeluarkan oleh IDAI dari perolehan Case Fatality Rate (CFR) pada Maret-Desember 2020, kasus Covid-19 anak di Indonesia ada 522 kematian dari 35.506 kasus suspek (CFR 1,4 persen) dan 177 kematian dari 37.706 kasus terkonfirmasi (CFR 0,46 persen). Yogi menambahkan kekhawatiran anak kembali belajar tatap muka yang kedua yaitu anak bisa saling menularkan. Ada beberapa studi yang menyatakan jika anak yang tertular, walaupun gejalanya ringan, konsentrasi virusnya tetap tinggi sehingga berisiko menularkan ke orang lain.

Ada banyak area abu-abu yang hingga saat ini menurut Yogi masih belum banyak dipahami banyak orang. Salah satunya adalah long covid pada anak. Pada anak yang terpapar, baik itu gejala ringan atau sedang, belum diketahui hingga kapan anak akan merasakan keluhan long covid.

Karena itu, yang paling penting adalah melakukan semua pencegahan secara bersamaan karena semua pencegahan memiliki risiko untuk terpapar. Namun, jika dikerjakan secara bersamaan maka risiko penularan bisa ditekan. Jangan sampai ada guru atau murid yang copot masker atau berkumpul.

Advertising
Advertising

“Sekolah adalah tempat bagi anak-anak yang sudah tahu dan disiplin mengerjakan protokol kesehatan. Jadi, bagi orang tua yang menginginkan anaknya untuk pembelajaran tatap muka maka harus melatih anak sejak di rumah. Jangan diterjunkan keluar sana tanpa dibekali dengan apa yang harus dikerjakan,” kata Yogi.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka, Waspadai Murid SD yang Belum Vaksinasi

Berita terkait

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

7 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

28 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

31 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Anak Berlatih Puasa, Dokter Mengingatkan Peran Orang Tua Memastikan Asupan Nutrisi

53 hari lalu

Anak Berlatih Puasa, Dokter Mengingatkan Peran Orang Tua Memastikan Asupan Nutrisi

Menurut dokter anak, orang tua tidak memberikan makanan dan minuman berpemanis berlebihan dan makanan cepat saji atau instan saat buka puasa dan sahur

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

58 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hidung Bayi yang Pilek: Sedot Manual, Obat, Minuman Dingin

20 Februari 2024

Fakta-fakta Hidung Bayi yang Pilek: Sedot Manual, Obat, Minuman Dingin

Anak batuk pilek yang disebabkan selesma dapat sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari. Self limited disease.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya