Jangan Sepelekan Mental Disorder, Siapa yang Mudah Diserang Gangguan Mental ini?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 28 September 2021 16:10 WIB

Post pandemic stress disorder (PPSD) adalah istilah untuk menjelaskan gejala trauma yang terjadi saat dan setelah pandemi berlangsung. (Foto: Pexels/Kat Jayne)

TEMPO.CO, JakartaMental disorder (mental illness) atau juga dikenal dengan gangguan mental merupakan sebuah kondisi kesehatan yang dapat menyerang pikiran, perasaan, perilaku, dan suasana hati seseorang.

Gangguan mental ini dapat berlangsung dalam waktu sebentar atau dalam jangka waktu lama hingga kronis. Gangguan ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain di kehidupan sehari-hari. Hampir setiap orang berpotensi mengalami gangguan mental.

Dilansir dari laman nami.org, kondisi kesehatan mental bukankah hasil dari satu peristiwa. Namun, gangguan mental dapat terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi. Beberapa faktor di antaranya mulai dari faktor genetika, lingkungan, gaya hidup, urusan pekerjaan hingga kehidupan rumah tangga yang penuh tekanan, membuat beberapa orang lebih rentan terkena gangguan mental.

Penyakit mental dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, geografi, pendapatan, status sosial, hingga identitas budaya tertentu. Meskipun dapat menyerang di umur berapapun, tetapi melansir laman psychiatry.org, mengungkapkan bahwa tiga perempat dari semua penyakit mental dimulai pada usia 24 tahun. Banyak orang penderita penyakit mental cenderung tidak ingin membicarakannya atau menyembunyikannya.

Padahal, penyakit mental bukan merupakan suatu hal yang memalukan. Gangguan mental adalah kondisi medis, layaknya penyakit jantung dan diabetes. Mental disorders ini memiliki banyak bentuk, mulai dari tingkat ringan hingga kronis. Beberapa gangguan mental yang termasuk tingkat ringan, misalnya fobia (ketakutan abnormal) terhadap perihal tertentu.

Advertising
Advertising

Diagnonis mengenai gangguan mental seseorang sulit untuk diidentifikasi. Tidak selalu jelas kapan suasana hati atau pemikiran dalam kondisi tertekan dikategorikan sebagai masalah kesehatan mental. Kadang-kadang, suasana hati yang tertekan adalah hal yang normal, misalnya ketika seseorang mengalami kehilangan orang yang dicintai.

Namun, jika suasana hati yang tertekan tersebut terus terjadi sampai menyebabkan kesulitan dan menganggu aktivitas normal, kemungkinan besar seseorang itu mengalami gangguan mental. Oleh sebab itu, dalam mendiagnosis kesehatan mental biasanya melibatkan evaluasi penuh termasuk pemeriksaan fisik.

Perawatan untuk gangguan mental harus disesuaikan dengan tingkat keseriusan penyakit mental yang dialami. Melansir dari laman medlineplus.gov, terapi dan minum obat menjadi dua metode umum yang banyak dilakukan untuk perawatan gangguan mental. Beberapa penderita juga membutuhkan dukungan sosial dalam proses penyembuhan gangguan mental ini.

Namun, di beberapa kasus penyakit mental atau mental disorder yang parah, dibutuhkan perawatan yang lebih intensif, misalnya dirujuk ke rumah sakit jiwa. Di rumah sakit ini, penderita akan memeroleh konseling, diakui kelompok, dan kegiatan bersama dengan profesional kesehatan mental dan pasien lain.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: 9 Tanda Kesehatan Mental Anda Terganggu dan Solusi Mengatasinya

Berita terkait

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

16 jam lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

2 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sigma Male?

3 hari lalu

Apa Itu Sigma Male?

Sigma male adalah pria yang memiliki kepribadian memilih untuk menjalani kehidupannya di luar struktur tatanan dominasi sosial masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

7 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

9 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

11 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya