Betulkah Bekerja Lembur Dapat Memicu Penyakit Jantung?

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 2 Oktober 2021 16:33 WIB

ilustrasi lembur.

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, bekerja dari rumah tak ada bedanya dengan bekerja sepanjang hari. Lantaran tidak keluar rumah, maka seseorang akan cenderung bekerja terus-menerus tanpa kenal waktu.

Kondisi ini dapat berakibat pada kurangnya waktu istirahat atau tidur. Padahal, tidur merupakan salah satu syarat hidup sehat supaya tubuh istirahat, memulihkan semua organ, dan meredakan stres. Lantas, betulkah jika bekerja lembur dapat memicu penyakit jantung?

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Primaya Hospital Bekasi Barat, Fachmi Ahmad mengatakan, kerja lembur kemungkinan besar mengurangi waktu tidur, sehingga berpotensi mengakibatkan penyakit jantung. "Kerja lembur juga berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi, stres, dan pola makan tidak sehat yang merupakan faktor risiko penyakit jantung," kata Fachmi dalam diskusi daring bertema Hari Jantung Sedunia pada Rabu, 29 September 2021.

Dia menjelaskan, banyak penelitian menunjukkan kurang tidur dan pola tidur yang terganggu akan berdampak serius pada kesehatan jangka panjang, termasuk penyakit jantung. Tidur memberi kesempatan tubuh untuk memulihkan diri agar bisa berfungsi normal saat siang hari.

Saat tidur, detak jantung menjadi pelan dan tekanan darah turun, sehingga tekanan pada jantung berkurang. Bila tidur larut malam dan kurang tidur, beban kerja jantung terus bertambah dan bisa mengakibatkan kerusakan.

Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp

Advertising
Advertising

Durasi tidur yang tepat dalam satu hari adalah tujuh jam. Dari total jam tidur tersebut itu, kita bisa menyicilnya dalam sehari. Contoh, tidur siang selama dua jam dan tidur malam selama lima jam. "Tidak ada rumus pasti untuk waktu tidur dan tidurlah sesuai kebutuhan," katanya. Idealnya, seseorang harus bisa tidur dalam 15 menit setelah merebahkan diri. Kemudian bangun tanpa alarm pada pagi harinya dengan tubuh yang segar.

Fachmi Ahmad menambahkan, pekerjaan yang memakan waktu panjang, menggunakan sistem bergilir atau shift, berbeban berat, terpapar karbon monoksida atau polutan lain, dan duduk dalam waktu lama juga berpotensi memicu penyakit jantung, seperti tekanan darah dan kadar kolesterol tinggi, stres, pola tidur tak teratur, dan pola makan tidak sehat. Demi jantung sehat, waktu kerja maksimal adalah delapan jam sehari selama lima hari sepekan, dan waktu lembur maksimal dua jam.

Pekerja juga harus rutin bergerak aktif di sela-sela pekerjaan agar terhindar dari penyakit jantung. Durasi aktivitas seperti berdiri dan berjalan yang disarankan adalah lima menit untuk setiap satu jam bekerja. Camilan yang direkomendasikan saat bekerja adalah kacang-kacangan, buah, dan sayuran. Penting juga menjalani pemeriksaan kesehatan atau medical check-up rutin bagi pekerja.

Satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah mengelola stres. "Stres kronis bisa memicu penyakit jantung karena berbagai gejala yang menyertai, seperti insomnia atau gangguan tidur dan depresi yang mengarah ke gaya hidup tidak sehat," kata Fachmi. Stres dalam jangka panjang bisa meningkatkan kadar kolesterol, gula darah, tekanan darah, dan trigliserida.

Baca juga:
Bikin Lebih Stres, Begini Derita Bekerja dari Rumah menurut Survei di AS

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

1 hari lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

1 hari lalu

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

Latihan burpee menggabungkan beberapa gerakan berbeda yang dilakukan berturut-turut, yaitu melompat, jongkok, posisi plank, dan push-up

Baca Selengkapnya

2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

2 hari lalu

2 Alasan Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas

Pramugari berbagi tips tentang perjalanan, salah satunya hal yang tidak boleh dilakukan di pesawat

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

3 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

4 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

4 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

5 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

6 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

6 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

6 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya