Penyebab Seseorang Mudah Marah dan Cara Mengendalikannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 5 Oktober 2021 18:21 WIB

Amarah. Ilustrasi

TEMPO.CO, Jakarta - Marah adalah perasaan yang wajar dan pernah dialami setiap orang. Intensitas kemarahan bervariasi dari kejengkelan hingga ledakan emosi. Kemarahan merupakan respon terhadap situasi atau pemicu tertentu.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan kemarahan pada diri Anda. Di antaranya adalah ketidakadilan, stres, masalah finansial, masalah keluarga, pengalaman traumatik, atau merasa diabaikan. Terkadang, alasan psikologis seperti kelaparan, kesakitan, ketakutan, dan panik juga dapat memicu amarah.

Marah juga dapat dikaitkan dengan gangguan kejiwaan, seperti borderline personality disorder, intermittent explosive disorder, hingga bipolar disorder. Dikutip dari laman Medicine Net, kemarahan juga dapat dipicu oleh ketidakseimbangan hormon.

Menyalurkan amarah melalui cara yang sehat perlu dipelajari. Jika amarah tidak dikendalikan dan dikelola dengan baik, Anda dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kemarahan yang tidak wajar dapat mempengaruhi hubungan sosial Anda dengan orang lain, memunculkan pemikiran negatif yang berkepanjangan, membuat Anda tidak sabaran, dan lainnya.

Kekerasan merupakan salah satu kemungkinan yang dapat terjadi dari timbulnya marah. Itu sebabnya penting untuk mengendalikan marah, salah satunya dengan cara mencari bantuan profesional. Cara lain yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan amarah saat di rumah menurut laman Healthline antara lain:

  1. Relaksasi dengan cara menarik dan menghembuskan nafas panjang. Melakukan yoga dan meyakinkan diri untuk lebih tenang juga dapat menjadi kegiatan yang dapat dipilih.
  2. Mengubah cara Anda mengekspresikan kemarahan. Seseorang dapat dengan mudah terbawa suasana sehingga melampiaskan kemarahannya melalui cara-cara dramatis. Penting untuk fokus pada cara berekspresi yang rasional dan dapat membantu Anda menemukan solusi atas masalah Anda.
  3. Anda dapat membicarakan masalah Anda dengan seseorang yang Anda percayai. Komunikasi yang baik adalah awal dari hubungan sosial yang baik. Berikan orang lain kesempatan untuk berbicara sehingga tidak ada kesalahpahaman.
  4. Menyelesaikan masalah dapat dilakukan dengan membuat rencana dan menemukan cara untuk mengatasinya. Jangan lupa untuk terus mengamati kemajuan yang Anda buat dan jangan mudah menyerah jika cara mengatasi masalah tidak seperti yang Anda rencanakan. Lakukan yang terbaik yang Anda bisa.
Advertising
Advertising

Jika Anda berencana untuk mencari bantuan profesional untuk mengendalikan rasa marah Anda, Anda dapat menghubungi psikolog atau psikiater yang tersedia. Mereka akan menuntun Anda untuk mengidentifikasi rasa frustasi Anda dan cara mengatasinya. Pemicu kemarahan Anda juga akan diidentifikasi sehingga Anda tahu tanda-tandanya dan dapat mengambil satu langkah lebih awal untuk mengontrolnya.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Marah Jangan Dipendam, Kendalikan dan Salurkan dengan Cara yang Tepat

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

9 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

15 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

4 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

4 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

7 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya