Kapan Tindakan Masektomi Dilakukan Bagi Pasien Kanker Payudara?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 15 Oktober 2021 16:45 WIB

Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kadang terdapat kondisi tertentu pada salah satu bagian tubuh wanita sehingga harus melakukan masektomi. Dikutip dari Breastcancer.or, masektomi adalah pengangkatan satu atau dua payudara. Masektomi bisa dilakukan karena beberapa alasan, yaitu untuk mencegah menyebarnya kanker payudara.

Bagi mereka yang menderita kanker payudara stadium awal, masektomi bisa menjadi salah satu pilihan pengobatan. Salah satunya yaitu operasi konservasi payudara (lumpektomi), di mana hanya tumor yang diangkat dari payudara, dapat menjadi pilihan lain.

Keduanya, baik lupektomi dan masektomi merupakan pilihan yang sulit, namun sama-sama efektif untuk mencegah kambuhnya kanker payudara. Tetapi lumpektomi bukanlah pilihan untuk semua orang dengan kanker payudara, banyak orang lebih suka menjalani mastektomi.

Berdasarkan Mayoclinic.org, terdapat teknik mastektomi terbaru yang dapat menjaga kulit payudara dan memungkinkan penampilan payudara yang lebih alami setelah dilakukan operasi yang juga dikenal sebagai skin-sparing masectomy.

Pembedahan untuk mengembalikan bentuk payudara Anda atau disebut rekonstruksi payudara dapat dilakukan pada saat yang sama dengan masektomi atau selama operasi kedua di kemudian hari.

Advertising
Advertising

Mengapa seseorang menjalani masektomi?

Mastektomi dilakukan untuk mengangkat semua jaringan payudara jika seseorang menderita kanker payudara atau berisiko sangat tinggi untuk menderita kanker payudara. Masektomi dapat dilakukan pada salah satu payudara atau keduanya.

Dari berbagai sumber menyebutkan, terdapat juga masektomi yang bertujuan untuk mencegah timbulnya kanker payudara, yaitu:

Mastektomi preventif (profilaksis) atau pengurangan risiko yang melibatkan pengangkatan kedua payudara dan mengurangi risiko terkena kanker payudara di masa depan secara signifikan.

Masektomi profilaksis djalani oleh mereka yang memiliki risiko kanker payudara yang sangat tinggi, dilihat dari riwayat keluarga yang kuat akan kanker payudara atau adanya mutasi genetik tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Mengenal 4 Tipe Masektomi untuk Pengobatan Kanker Payudara

Berita terkait

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

1 jam lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya