Awal Mula Hari Cuci Tangan Sedunia dan Upaya Cegah Penyebaran Covid-19

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Oktober 2021 08:25 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarin, 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Sejak pandemi, cuci tangan merupakan sebuah kewajiban untuk ketika mendatangi dan pulang dari suatu tempat. Pada tahun ini, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia mengangkat tema “Our Future is at Hand, Let’s Move Forward Together” yang berarti masa depan kita berada di tangan, mari maju bersama. Lalu, kapan hari ini ditetapkan sebagai hari cuci tangan sedunia?

Pada Agustus 2008, Hari Cuci Tangan Sedunia diinisiasi oleh Kemitraan Cuci Tangan Global (Global Handwashing Partnership atau GHP) ketika Pekan Air Dunia (Annual World Water Week) di Stockholm, Swedia. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Serta, pada 15 Oktober 2008 menjadi Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia pertama.

Melansir globalhandwashing.org, hari cuci tangan pertama sedunia diperingati dengan lebih dari 120 juta anak di seluruh dunia. Mereka melakukan cuci tangan menggunakan sabun di lebih dari 70 negara. Sejak itu semakin banyak komunitas dan negara yang mendukung gerakan cuci tangan pakai sabun. Selain komunitas dan negara, terdapat sekolah, lembaga internasional, organisasi masyarakat sipil, LSM, perusahaan swasta, individu, dan lainnya yang ikut menyemarakan gerakan ini.

Perayaan yang dikenal juga dengan Global Handwashing Day ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan. Mencuci tangan menggunakan sabun merupakan cara yang efektif dan terjangkau untuk mencegah penyakit agar tubuh tetap sehat.

Melansir laman cdc.gov, hari mencuci tangan ini merupakan hari untuk mengingatkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air merupakan salah satu langkah terbaik yang dapat dilakukan untuk menghindari sakit dan penyebaran kuman antar manusia. Kuman sangat mudah ditemukan dan melekat di tangan. Kuman tersebut dapat menjadi penyakit dan menyebar ketika manusia tidak mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir.

Advertising
Advertising

Apalagi dikala pandemi seperti ini. Anjuran untuk mencuci tangan terus digalakkan. Hal ini selaras dengan pernyataan Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional, Wilayah Asia Tenggara WHO bahwa, “Mencuci tangan juga menjadi salah satu pilar utama pencegahan Covid-19. Kebersihan tangan perlu menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari dan kehidupan kita, saat kita hidup melalui pandemi ini, dan seterusnya, untuk melindungi kita dari penyakit,” dikutip dari laman who.int.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

#Jagajarak #Pakaimasker #Cucitangan

Baca: Hari Cuci tangan Sedunia: Save the Children, Ingatkan Akses untuk Anak Difabel

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

3 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

5 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

6 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

8 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

8 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya