Penelitian Ungkap Kelebihan Diet Mediterania Hijau

Reporter

Antara

Senin, 18 Oktober 2021 15:01 WIB

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (2021) menyebutkan orang dengan hormon ghrelin tinggi, yang bisa didapat melalui diet mediterania hijau, memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes dan penyakit metabolik lain.

Ghrelin dijuluki sebagai hormon lapar yang dapat merangsang nafsu makan. Hormon ini diproduksi di dalam perut dan meningkat semalaman saat kita tidur, diet, puasa, dan kemudian turun lagi setelah makan.

Peneliti serta ahli jantung di Universitas Ben-Gurion Negev dan Pusat Medis Universitas Soroka di Beer-Sheva, Dr. Gal Tsaban, mengatakan hormon ghrelin memiliki peran penting dalam menjaga kadar glikemik dan metabolisme selama kondisi puasa berkepanjangan. Ghrelin dapat memicu pengurangan lemak dan peningkatan sensitivitas insulin. Tingkat ghrelin yang lebih rendah dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin, dan perkembangan penyakit metabolik.

Diet mendorong peningkatan kadar ghrelin yang konsisten, khususnya gaya hidup mediterania hijau yang dikaitkan dengan peningkatan ghrelin yang lebih besar dan manfaat kardiometabolik yang lebih besar,” kata Tsaban kepada Healthline.

Diet mediterania hijau mencakup lebih banyak konsumsi sayuran hijau daripada diet mediterania biasa atau tradisional, termasuk juga menghindari konsumsi daging merah. Para peneliti mengevaluasi kadar ghrelin pada 294 orang dengan obesitas perut atau dislipidemia selama periode 18 bulan. Dislipidemia merupakan kondisi saat kadar lemak dalam darah meningkat.

Advertising
Advertising

Para responden melakukan salah satu dari tiga pilihan diet yang disediakan, yakni diet mediterania tradisional, mediterania hijau, atau rencana makan mengikuti pedoman diet sehat. Mereka semua juga berolahraga secara teratur. Menurut hasil penelitian tersebut, responden yang menjalani diet mediterania hijau memiliki kadar ghrelin dua kali lebih tinggi daripada yang berdiet mediterania tradisional atau rencana makan sehat.

Para peneliti menduga peningkatan kadar ghrelin yang tercatat pada orang yang mengikuti diet mediterania hijau dapat menjelaskan mengapa pengurangan kadar lemak hati dan kesehatan kardiometabolik mereka lebih baik.

“Hasil penelitian kami menunjukkan kepatuhan terhadap diet mediterania hijau adalah layak. Gaya hidup ini, seperti gaya hidup sehat apapun, membutuhkan motivasi dan komitmen dari yang memutuskan untuk membuat perubahan dalam gaya hidupnya,” jelas Tsaban.

Peserta studi yang melakukan diet mediterania hijau juga secara teratur minum teh hijau dan memakan sayuran mankai yang kaya serat dan polifenol. Mankai juga merupakan sumber protein baik yang membantu mengkompensasi kekurangan protein dari daging hewan.

“Polifenol adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk membantu meningkatkan aliran darah yang optimal dan kesehatan kardiometabolik sehingga memiliki bentuk terkonsentrasi dapat membantu mengurangi peradangan dan resistensi insulin dalam tubuh,” kata ahli diet kardiologi preventif dan pemilik Entirely Nourished, Michelle Routhenstein.

Karena mankai tidak banyak tersedia, Routhenstein merekomendasikan mencari makanan tinggi polifenol lain, seperti beri, anggur ungu, kacang putih, minyak zaitun extra virgin, basil, jahe, dan cuka.

“Kita harus melihat gambaran keseluruhan dari pola makan dan gaya hidup seseorang dan fokus pada penambahan makanan terapeutik untuk mengatasi kesehatan metabolisme dan jantung secara menyeluruh,” kata Routhenstein.

Baca juga: Simak Plus Minus Diet Pescatarian dan Cara Mengatasinya

Berita terkait

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

3 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

9 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

10 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

10 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

33 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

34 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

36 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

40 hari lalu

Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

52 hari lalu

6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.

Baca Selengkapnya