Pulihkan Trauma dengan Langkah Berikut

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 10 November 2021 09:55 WIB

Ilustrasi trauma (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa seperti kecelakaan, pelecehan, putus cinta, berada dalam hubungan yang tidak sehat, atau bencana alam sering meninggalkan bekas pada yang mengalaminya. Jika merasa kaget, sedih, cemas, atau kewalahan dengan peristiwa ini, Anda mungkin mengalami trauma.

Trauma bukan peristiwa atau pengalaman itu sendiri, melainkan respons tubuh dan pikiran terhadap peristiwa atau pengalaman tersebut. Stres traumatis dapat mempengaruhi otak sehingga beberapa langkah untuk pulih dan mengurangi efek serta dampaknya sangat penting dilakukan.

Untuk kembali bahagia dan sehat memang butuh waktu. Namun, begitu banyak langkah yang bisa diambil untuk membantu bergerak maju dan pulih dari trauma, seperti dilansir dari Very Well Mind.

Menerima bantuan dan dukungan
Hal pertama dan terpenting yang bisa dilakukan adalah memiliki keinginan untuk sembuh dan bersedia menerima bantuan dan dukungan. Bisa jadi, sebagian besar perjalanan pemulihan berasal dari diri sendiri atau mungkin membutuhkan banyak dukungan, baik dari komunitas ataupun bantuan langsung dari ahli. Anda juga perlu untuk menanamkan dalam pikiran bahwa orang lain mungkin dapat membantu dan Anda bersedia untuk menerima bantuan itu.

Temukan bantuan yang tepat
Ketika sudah bersedia menerima bantuan, selanjutnya, Anda dapat menemukan atau mencari jenis bantuan yang tepat untuk situasi dan kondisi. Merasa terapis adalah orang yang tepat untuk situasi Anda? Cobalah mencari informasi mengenai terapis-terapis yang ada di kota Anda untuk memastikan apakah mereka mampu menangani trauma dan memberi pelayanan terbaik. Atau, jika merasa berada di sekitar orang lain dapat membantu, cobalah untuk menemukan komunitas yang pernah mengalami hal yang serupa.

Advertising
Advertising

Terhubung dengan orang lain
Berada di sekitar orang lain dalam komunitas atau bersama terapis dapat membantu terhubung dengan orang lain. Anda tidak perlu memusatkan trauma atau berbicara dengan orang lain tentang trauma Anda jika merasa itu bukan langkah yang tepat. Terhubung dengan orang lain merupakan kunci kebahagiaan sebagai manusia dan mengasingkan diri saat menghadapi trauma dapat membuat depresi. Karena itu, daripada berdiam diri, habiskan waktu bersama teman-teman dan bagikan apa yang dialami saat merasa siap.

Aktif secara fisik
Olahraga telah terbukti memperbaiki gejala PTSD. Selain secara langsung membantu memulihkan, olahraga dan aktivitas juga memberi tubuh zat kimia yang sangat dibutuhkan seperti endorfin. Tidak suka olahraga? Anda masih bisa melakukan aktivitas lain, seperti berjalan-jalan, menari, atau kegiatan apapun yang melibatkan gerakan tubuh.

Rasakan dan terima perasaan
Beberapa orang menulis jurnal untuk mengelola stres. Anda dapat mencoba hal ini jika suka menulis. Jika tidak, akan sangat membantu jika menghabiskan waktu dengan perasaan. Meresapi perasaan dan menerimanya adalah kunci penyembuhan dari trauma. Tidak masalah jika mengalami kemarahan ataupun beberapa perasaan yang sulit untuk diungkapkan. Itu merupakan hal yang wajar dan tidak ada salahnya jika beberapa perasaan mungkin terasa baru untuk Anda.

Rawat diri
Merawat diri dapat mengurangi stres. Dan ini sangat mudah dan murah dilakukan. Perawatan diri paling sederhana dan gratis yang bisa dilakukan adalah mandi. Yang terpenting adalah meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri dan melakukan hal-hal yang membuat merasa dicintai.

Menghindari penggunaan narkoba
Beberapa orang mungkin tergoda untuk menggunakan narkoba sebagai jalan untuk sembuh dari trauma. Namun, ini bukanlah pilihan yang tepat. Anda tidak akan dapat mengatasi perasaan jika secara aktif menghindari trauma dengan mengonsumsi zat-zat ini. Meskipun zat-zat ini dapat membantu otak berhenti berpikir dan merasakan hal tersebut, ketahuilah ini hanya sementara dan perasaan-perasaan tersebut tetap akan kembali.

Istirahat
Berusaha untuk sembuh, mungkin membuat Anda merasa lelah dari biasanya. Atau Anda mungkin masih memiliki energi fisik namun tidak dengan pikiran. Penyembuhan dari trauma memang membutuhkan banyak energi. Cara terbaik untuk mengatasi energi yang berkurang selama masa ini adalah dengan bersikap lembut pada diri sendiri. Beristirahat, termasuk dari hal-hal yang menyenangkan, akan membantu menjaga energi dan memastikan tidak melelahkan diri sendiri.

Latih perhatian atau meditasi
Melatih perhatian merupakan satu tindakan yang terbukti baik untuk mendukung penyembuhan. Ini juga dapat membantu menghilangkan stres. Selain itu, meditasi dan latihan pernapasan, yang merupakan cabang alami dari kesadaran, dapat membantu rileks dan tenang. Semua ini sangat bermanfaat untuk penyembuhan.

Kreatif
Melakukan hal-hal kreatif, seperti membuat musik dan mendengarkannya, menulis puisi, atau hal-hal lain yang melibatkan otak untuk kreatif dan artistik telah terbukti meningkatkan hasil fisiologis dan psikologis seseorang. Mengikuti terapi seni atau menikmati kegiatan yang berkaitan dengan kreativitas dapat menjadi pilihan. Yang penting adalah terlibat dengan sesuatu yang kreatif, yang terasa positif.

Baca juga: Macam Pengobatan Stres Pascatrauma

Berita terkait

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

2 hari lalu

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

Gejala trauma dari jejak trauma yang tidak sembuh seutuhnya ataupun belum diproses dengan baik, menunjukkan beberapa tanda.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

11 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

11 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

14 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya