Manfaat Curhat, Jangan Pendam Perasaan

Reporter

Antara

Rabu, 17 November 2021 14:50 WIB

Saat teman curhat karena masalah kesehatan mental, seperti depresi, hindarilah bersikap reaktif. (Pexels/Ramil Ugot)

TEMPO.CO, Jakarta - Memendam perasaan atau emosi akan menimbulkan dampak negatif, tidak hanya pada pikiran namun juga pada kesehatan fisik, mulai dari mengurangi sistem kekebalan tubuh, memicu penyakit kronis, dan masih banyak lagi. Alih-alih membuat hati lega, kebiasaan memendam perasaan tidak akan membuat perasaan itu hilang, justru akan membuatnya semakin tumbuh dan membebani pikiran.

Memendam emosi adalah kondisi ketika pikiran berusaha untuk menghindari, tidak mengakui, atau tidak dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat, baik secara disadari ataupun tidak. Beberapa emosi yang seringkali dipendam antara lain kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.

“Marah, sedih, takut, kecewa, dan perasaan lain pada dasarnya merupakan bentuk emosi yang normal dialami setiap manusia. Meski normal, emosi tersebut sebaiknya disalurkan agar tidak menumpuk di dalam batin. Namun, diperlukan cara yang tepat agar perasaan tersebut bisa benar-benar tersalurkan dengan baik dan positif," kata CEO dan salah satu pendiri HatiPlong, Farah Djalal.

Dia memaparkan tiga cara belajar mencurahkan perasaan hati atau curhat yang dapat memberikan manfaat karena segala beban bisa tercurahkan.

Jujur dan berdamai dengan diri sendiri
Alih-alih dipendam dan diabaikan, cobalah bertanya pada diri sendiri mengenai perasaan yang sedang dirasakan dan apa yang menyebabkan Anda merasa seperti itu. Jangan menyembunyikan dan mengelakkan perasaan sendiri. Cobalah untuk jujur dan menerima diri dengan lapang dada. Hal ini penting karena Anda perlu benar-benar memahami perasaan sendiri sebelum akhirnya mencari tahu solusi terbaik untuk meluapkan curahan hati atau curhat.

Advertising
Advertising

Lakukan hobi atau bidang yang disukai
Setelah memahami perasaan sendiri, coba mencari cara terbaik untuk melepaskannya. Jika enggan menceritakan perasaan kepada orang lain, satu cara yang bisa menjadi pilihan adalah melakukan hobi atau bidang yang disukai, seperti mendengarkan lagu yang sesuai dengan kata hati, melukis, menulis, dan lain sebagainya.

Cerita kepada orang yang dipercaya
Selain melakukan hobi, bercerita kepada orang yang dipercaya juga bisa membantu menerjemahkan perasaan yang terpendam. Mungkin sebagian merasa malu atau takut membebani orang lain dengan keluh kesah dan cerita. Atau bahkan Anda merasa membutuhkan saran profesional untuk mengatasi perasaan. Jika demikian, Anda bisa bercerita dan berkonsultasi pada psikolog. Dengan kemajuan teknologi, konsultasi dengan psikolog lebih mudah secara daring.

Baca juga: 5 Cara Meredakan Traumatis bagi Penyintas PTSD

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

11 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

1 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

4 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

7 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

9 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

27 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

38 hari lalu

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.

Baca Selengkapnya