Resep Dokter Sukar Dibaca, Ini Sebabnya

Reporter

Antara

Rabu, 17 November 2021 20:26 WIB

Empat Alasan Resep Dokter Sulit Dibaca

TEMPO.CO, Jakarta - anda mungkin pernah mengalami mendapat resep dokter dengan tulisan susah dibaca, begitu juga diagnosis penyakit tertentu yang terkesan sulit dibaca pasien sebelum era digitalisasi farmasi. Ternyata hal itu memiliki sejumlah alasan, salah satunya terkait volume aktivitas.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Dr. Hermawan Saputra, mengatakan semakin cepatnya layanan yang dilakukan tenaga kesehatan tak dibarengi kecepatan jari dalam menulis resep.

"Seorang tenaga kesehatan memiliki volume layanan yang cepat, maka kecepatan berpikir tidak dimampu kecepatan jari jemarinya sehingga kadang penulisannya begitu teramat indah, susah dibaca masyarakat," ujarnya dalam webinar bertema "Peran Digitalisasi Dalam Mengembangkan Inovasi dan Bisnis di Industri Farmasi", Rabu, 17 November 2021.

Tenaga kesehatan lain, termasuk apoteker, bisa mengatasinya. Walau begitu, mereka tetap melakukan validasi atas resep yang diterima pada dokter yang meresepkan obat. Mereka pun akan memberikan edukasi kepada pasien terkait dosis obat dan petunjuk konsumsi sehingga pasien paham dan meninggalkan ruang komunikasi di instalasi farmasi.

Tetapi ini dalam konteks konvensional. Seiring adanya digitalisasi dalam industri farmasi, peresepan dilakukan secara digital. Pasien bahkan bisa mengetahui jenis obat yang diminum, termasuk petunjuk konsumsi. Dalam hal ini, ada keuntungan lain, yakni kemungkinan meminimalisir bias, kesalahan dalam pembacaan resep oleh apoteker.

Advertising
Advertising

Kemudian, sama halnya pada keadaan konvensional, apoteker pun melakukan komunikasi dengan dokter untuk mengkonfirmasi atau memberikan rekomendasi yang menyebabkan perubahan pada resep elektronik.

"Jadi tetap, kalaupun ada peralihan full antara penggunaan peresepan secara konvensional dengan yang sifatnya electronic bases, maka tetap ada fungsi konfirmasi dan itu dimungkinkan secara teknologi," kata Hermawan.

Dari sisi industri penyedia, platform harus mampu menyediakan fitur verifikasi itu agar tercapainya tepat obat, tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat penggunaan. Hermawan menambahkan perlu ada upaya tambahan yang sebenarnya muncul dalam rantai bisnis industri farmasi, yakni sertifikasi dan standarisasi dalam pengemasan dan pengiriman obat.

"Kurir industri farmasi seharusnya tersertifikasi dan punya standard di dalam packing, packaging, dan keamanan karena ini menyangkut bahan, sediaan farmasi yang sifatnya obat. Tidak bisa disamakan dengan barang lain yang mungkin terpapar udara," jelasnya.

Baca juga: Cek Obat Kedaluwarsa, Ketahui Ciri Tak Layak Konsumsi dan Cara Aman Membuangnya

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

10 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

17 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

19 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

23 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

24 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

25 hari lalu

Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

Penyanyi Dikta bagikan resep cheesy rose spageti. Caranya mudah, cocok untuk Anda yang jarang ke dapur.

Baca Selengkapnya

Menu Lebaran Tak Lengkap Tanpa Opor Ayam, Begini Resep dan Cara Membuatnya

26 hari lalu

Menu Lebaran Tak Lengkap Tanpa Opor Ayam, Begini Resep dan Cara Membuatnya

Salah satu menu lebaran yang selalu hadir adalah opor ayam. Jangan pernah bosan, begini cara membuatnya.

Baca Selengkapnya

Meriahkan Menu Lebaran dengan Sambal Goreng Kentang Ati, Ini Resepnya

26 hari lalu

Meriahkan Menu Lebaran dengan Sambal Goreng Kentang Ati, Ini Resepnya

Sambal goreng kentang ati merupakan salah satu sajian andalan dalam rangkaian menu lebaran. Begini resep dan cara membuatnya.

Baca Selengkapnya

Resep Putri Salju dengan Berbagai Varian Rasa, Ada Pandan dan Kacang Mede

28 hari lalu

Resep Putri Salju dengan Berbagai Varian Rasa, Ada Pandan dan Kacang Mede

Ada beberapa resep putri salju dengan berbagai varian rasa yang bisa Anda coba di rumah. Ada rasa original, pandan, hingga kacang mede.

Baca Selengkapnya