Cegah Penyakit, Perlunya Menjaga Lingkungan di Musim Hujan

Reporter

Antara

Senin, 22 November 2021 19:32 WIB

Ilustrasi hujan. REUTERS/Matt Sullivan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro, mengatakan masyarakat perlu menjaga lingkungan memasuki musim hujan agar terhindar dari penyakit selain COVID-19.

“Di musim ini, yang harus kita antisipasi adalah ada beberapa daerah yang memiliki kasus demam berdarah yang tinggi. Artinya, kita harus sudah siap membersihkan lingkungan di sekitar,” kata Reisa dalam Siaran Sehat Natal dan Tahun Baru yang Sehat dan Aman dari COVID-19, Senin, 22 November 2021.

Reisa mengatakan musim hujan memunculkan berbagai macam penyakit seperti demam berdarah (DB), influenza hingga diare, yang dapat membuat kesehatan menurun. Hal tersebut perlu mendapat perhatian karena beberapa gejala penyakit tersebut memiliki kesamaan dengan orang yang terinfeksi COVID-19.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus akibat penyakit lain selain COVID-19, dia menyarankan semua warga membersihkan lingkungan sekitar, terutama memeriksa tempat-tempat yang memiliki genangan air, seperti pot atau bak penampungan air. Selain memeriksa berbagai tempat yang dapat membuat genangan air, penting pula untuk selalu menguras air yang ada di dalam bak mandi, juga menyikat tempat penampungan air.

Reisa menyebutkan setiap sampah di dalam rumah perlu dipisahkan sehingga yang masih memiliki nilai ekonomis dapat ditata dengan rapi dan yang bersifat organik dapat ditimbun untuk mencegah adanya genangan air di area rumah. Menurutnya, masyarakat jangan hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga kebersihan dan kesehatan diri masing-masing. Hal yang bisa dilakukan adalah seperti menyemprotkan obat antinyamuk saat berpergian maupun menanam tanaman yang dapat mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.

Advertising
Advertising

“Kita juga harus kembali melakukan pola hidup sehat dengan pertama tentunya mengonsumsi makanan bergizi seimbang,” jelasnya.

Dia meminta masyarakat yang merasakan gejala penyakit seperti diare dan demam berdarah untuk langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat guna mengidentifikasi lebih jauh apakah orang tersebut terkena COVID-19 atau tidak.

“Kita perlu berhati-hati dan pertimbangkan banyak hal. Tidak hanya COVID-19, tapi juga penyakit lain. Segeralah konsultasi ke dokter bila ada gejala yang muncul supaya bisa benar-benar terdiagnosis dengan baik dan kalau sulit datang ke fasilitas kesehatan, bisa pakai telemedisin,” ucap Reisa.

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#hindarikerumunan
#vaksinasicovid-19

Baca juga: Musim Hujan, Waktunya Mencoba Usaha Berikut

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

57 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

2 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

10 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya