Hand Sanitizer Mesti Mengandung 60 Persen Alkohol, Waspada Alkohol Pelarut Cat

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 25 November 2021 17:46 WIB

Ilustrasi hand sanitizer. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Hand sanitizer adalah cairan pembersih tangan yang kini biasa kita bawa setiap keluar rumah untuk membersihkan tangan dan benda-benda di sekitar. Hand sanitizer yang efektif membersihkan bakteri dan virus adalah yang mengandung 60 persen alkohol. Hanya saja, tak semua jenis alkohol bisa dijadikan bahan dalam kandungan hand sanitizer.

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Zullies Ikawati mengatakan, pada dasarnya hand sanitizer adalah produk alternatif apabila kesulitan mendapatkan sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan. Supaya efektif mencegah infeksi Covid-19, dia menyarankan menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60 persen.

"Proses denaturasi alkohol dapat menonaktifkan sejumlah mikroba, seperti virus dan bakteri dengan cara menguraikan proteinnya," kata Zullies dalam keterangan tertulis Klarens Anti Bacterial Sprist dan Klarens Home, pada Kamis, 25 November 2021. "Protein yang sudah terurai akan saling menempel, sehingga virus atau bakteri bisa lumpuh."

Hanya saja, Zullies mewanti-wanti agar masyarakat memperhatikan jenis alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer. "Hindari produk yang mengandung metanol atau dikenal sebagai alkohol kayu," katanya. Musababnya, umumnya senyawa ini digunakan untuk pelarut cat sehingga bersifat iritatif terhadap kulit dan beracun.

Hand sanitizer. Dok. Klarens

Food and Drug Administration Amerika Serikat dan Health Sciences Authority Singapura telah menarik sejumlah produk hand sanitizer yang mengandung metanol. Zat ini bahaya jika digunakan secara intens dalam kurun waktu panjang. "Pastikan hand sanitizer yang Anda pilih mengandung setidaknya 60 persen etanol, sehingga efektif melumpuhkan virus sekaligus aman ketika terserap kulit," katanya.

Advertising
Advertising

Creative Director Klarens Indonesia, Adi Prabowo Sonorukminto mengenalkan Klarens Anti Bacterial Sprist dan Klarens Home Bacterial Spray yang mengandung 73 persen etanol yang food grade, castor oil, dan vitamin E. "Tidak membuat kulit kering meskipun sering digunakan dan aman untuk anak di atas satu tahun," ujarnya.

Terdapat dua pilihan aroma hand sanitizer Klarens, yakni Geranium Sea Salt dan Sandalwood. Geranium dikenal sebagai antidepresan dan berpadu dengan sea salt yang menghasilkan aroma relaksasi. Sedangkan sandalwood atau cendana diklaim memiliki aroma untuk relaksasi dan mengurangi gejala kecemasan.

Baca juga:
3 Protokol Kesehatan yang Kerap Diabaikan Tamu Hotel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

22 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

4 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

4 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

5 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya