Selain Usir Kantuk, Kopi Bisa Turunkan Risiko Demensia

Reporter

Tempo.co

Selasa, 30 November 2021 13:13 WIB

Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Athena Lam

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Kebanyakan orang meminumnya di pagi hari tetapi ada juga yang minum di sore hari. Minuman ini dikenal dengan kandungan kafein yang dapat menahan rasa kantuk.

Kopi mengandung ratusan senyawa bioaktif, seperti kafein, asam klorogenat, trigonelin, kafestol, dan kahweol yang dapat menjaga kesehatan tubuh. Sebagian besar dari senyawa tersebut adalah antioksidan yang mampu melawan kerusakan akibat radikal bebas berbahaya dalam sel. Berikut manfaatnya.

Meningkatkan fungsi otak
Kafein adalah alasan utama mengapa kopi meningkatkan fungsi otak. Stimulan ini memblokir adenosin, neurotransmitter termasuk noradrenalin, dopamin, dan serotonin sehingga dapat meningkatkan suasana hati, waktu reaksi, fokus dalam belajar, dan kewaspadaan. Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas dan pekerjaan sehari-hari.

Mempertajam daya ingat
Kafein dalam kopi juga dapat mempengaruhi daya ingat. Beberapa penelitian menunjukkan kafein mungkin memiliki efek positif yang signifikan pada memori jangka pendek dan jangka panjang. Tanpa memerintah otak untuk mengingat sesuatu, kafein dapat merangsang otak mengingat suatu hal yang mungkin dilupakan.

Menurunkan risiko penyakit otak dan saraf
Sama seperti bagian tubuh lain, otak juga akan mengalami penurunan fungsi. Bebagai penyakit menyerang otak, termasuk demensia dan Alzheimer. Penyakit tersebut menyebabkan daya ingat dan kemampuan otak menurun serta perubahan perilaku.

Advertising
Advertising

Sebuah studi observasional telah mengaitkan konsumsi kopi secara teratur dapat mengurangi risiko hingga 65 persen lebih rendah terkena Alzheimer. Selain itu, kandungan kafein pada kopi juga dipercaya membantu mencegah penyakit Parkinson. Penyakit ini ditandai dengan kematian sel saraf di otak yang mengeluarkan dopamin dan penting untuk pergerakan otot.

Parkinson terutama mempengaruhi gerakan dan sering kali disertai tremor. Menariknya, orang yang minum tiga cangkir kopi per hari dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson 29 persen lebih rendah.

Menghilangkan rasa lelah atau kantuk
Alasan utama mengapa orang minum kopi adalah merasa lebih terjaga karena kafein dalam kopi memblokir reseptor adenosin. Jadi, tidak mengherankan jika kafein dapat menekan perasaan lelah atau kantuk. Pastikan untuk tidak mengonsumsi kopi di sore atau malam hari karena dapat mengganggu tidur di malam hari.

Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kopi bisa sangat baik untuk otak. Food and Drug Administration (FDA) telah menyatakan orang dewasa yang sehat hanya boleh mengonsumsi sekitar 4-5 cangkir (400 miligram) setiap hari untuk menghindari efek samping yang berpotensi berbahaya atau merugikan.

ANDINI SABRINA | HEALTH LINE

Baca juga: Minuman yang Baik buat Kesehatan Jantung, Termasuk Kopi dan Anggur?

Berita terkait

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

1 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

3 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

9 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

9 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

9 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

10 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

11 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

11 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

14 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya