Jangan Khawatir Penyebaran Covid-19 Varian Omicron Asalkan Taat Kuncinya

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 1 Desember 2021 12:35 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat kini khawatir dengan munculnya varian baru virus corona. Namanya Covid-19 varian Omicron atau B.1.1.529. Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, ada kunci untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

"Tidak usah terlalu khawatir karena apapun variannya, selama menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, maka kita seharusnya bisa terhindar," kata Wiku di Jakarta pada Selasa, 30 November 2021. Intinya, menurut dia, terapkan protokol kesehatan, yakni pakai masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Wiku mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan, terutama menjelang libur Natal dan tahun baru. Selama libur Natal dan tahun baru, menurut dia, potensi masyarakat untuk bepergian atau mobilitas kian tinggi dan besar peluang melalaikan protokol kesehatan.

"Batasi mobilitas, disiplin protokol kesehatan, dan pastikan varian baru dari negara lain tidak masuk ke Indonesia," ujarnya. "Memang potensi mobilitas lebih tinggi selama libur Natal dan tahun baru dan mungkin juga masyarakat menjadi tidak terlalu disiplin protokol kesehatan. Itu yang harus dicegah."

Selama libur Natal dan tahun baru, Wiku melanjutkan, pemerintah daerah juga semestinya menyaring setiap orang yang masuk dan menerapkan karantina wilayah. "Sebab ancamannya kini bukan hanya peningkatan mobilitas, namun juga Covid-19 varian baru. Selama disiplin protokol kesehatan, seharusnya tidak masalah," ujar dia.

Advertising
Advertising

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan pemerintah di seluruh negara menerapkan hal berikut. Pertama, meningkatkan pengawasan dan pelacakan kasus; kedua, berbagi urutan genom pada database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID; ketika, melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
PPKM Level 3 di Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Aturan ke Tempat Umum dan Wisata

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

8 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

1 hari lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

1 hari lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

1 hari lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

1 hari lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

2 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

2 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

3 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

3 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

6 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya