Tanaman Hias Lidah Mertua, Si Lidah Tajam Menyerap Polusi Udara

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 3 Desember 2021 08:13 WIB

Tanaman lidah mertua (sancievera). TEMPO/ Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta -Tanaman hias Snake plant atau yang lebih dikenal dengan tanaman lidah mertua memiliki banyak manfaat.

Salah satu manfaatnya meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Lalu apakah tanaman hias lidah mertua ini?

Tanaman ini dapat dikenali dari daunnya yang berbentuk pedang berwarna hijau yang tumbuh tegak, dan hampir menyerupai dedaunan buatan.

Tanaman ini relatif aman, namun beracun jika dikonsumsi. Daunnya mengandung racun yang bisa menyebabkan bengkak dan mati rasa di lidah jika dimakan dalam dosis besar.

Dilansir dari Heathline, tanaman lidah mertua adalah tanaman sukulen yang dapat tumbuh dimana saja dengan ketinggian antara 6 inci hingga beberapa puluh centimeter.

Tanaman ini dianggap mudah dirawat karena bisa bertahan tanpa air hingga satu bulan, sehingga dianjurkan tidak menyiraminya terlalu banyak karena akan mengakibatkan tanaman ini layu.

Advertising
Advertising

Mirip dengan sukulen lainnya, lidah mertua dapat membantu menyaring udara dalam ruangan. Yang unik dari tumbuhan ini adalah ia salah satu dari sedikit tumbuhan yang dapat mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen di malam hari.

Kemampuan mengubah CO2 menjadi O2 menjadikannya tanaman yang ideal untuk dekorasi kamar tidur karena dapat membantu mengatur aliran udara yang sehat. Selain itu, tanaman lidah mertua juga dikenal karena kemampuannya membantu menghilangkan polutan udara beracun.

Tanaman hias ini dapat menyerap polutan penyebab kanker, antara lain CO2, benzene, formaldehyde, xylene, dan toluene. Dengan kemampuan menyerap dan mengeluarkan racun berbahaya, tanaman lidah mertua dapat berperan sebagai pertahanan efektif terhadap alergi udara.

WINDA OKTAVIA
Baca juga : Diteliti, Pestisida dari Mikroba Asli Indonesia Atasi Layu Fusarium Tanaman Hias

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

4 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

5 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

8 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

13 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

36 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya