Novo Nordisk Indonesia Luncurkan TanyaGendis, Tanya-tanya Soal Diabetes

Reporter

Tempo.co

Minggu, 5 Desember 2021 21:49 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan perawatan kesehatan global Novo Nordisk Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), serta Kedutaan Besar Denmark, meluncurkan TanyaGendis, sebuah chatbot WhatsApp yang menyediakan berbagai informasi mengenai diabetes dan membantu masyarakat memahami risiko penyakit ini, dalam peringatan Hari Diabetes Sedunia dan 100 tahun penemuan insulin, Jumat, 3 Desember 2021.

Kemenkes dan Novo Nordisk Indonesia telah menandatangani perjanjian kemitraan tersebut untuk meningkatkan dan memperkuat upaya mengembangkan layanan pengobatan diabetes yang berkelanjutan di Indonesia. Salah satu kegiatan utama dalam kemitraan ini adalah awareness program atau program peningkatan kesadaran masyarakat.

Ketua Pengurus Besar PERKENI), Ketut Suastika mengatakan tingkat kesadaran masyarakat terhadap diabetes masih menjadi tantangan utama yang menjadi sebab semakin tinggi jumlah orang diabetes yang tidak terdiagnosis. “Padahal kondisi ini dapat mengakibatkan kadar glukosa darah tidak terkontrol dan akibatnya mengakibatkan berbagai komplikasi,” kata dia dalam press release, Jumat, 3 Desember 2021.

Gendis sendiri merupakan singkatan dari ‘ceGah & kENDali DIabeteS’. Bersamaan dengan TanyaGendis, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin juga meluncurkan iklan layanan masyarakat dalam acara Health Business Gathering 2021 di Bali. Untuk mengakses TanyaGendis, masyarakat dapat menghubungi nomor 0812 8000 5858 melalui WhatsApp.

Chatbot dan PSA ini juga merupakan implementasi dari nota kesepahaman antar pemerintah (G2G MoU) antara Indonesia dan Denmark tentang kerja sama kesehatan. Duta Besar Denmark untuk Indonesia, H.E. Lars Bo Larsen mengatakan Chatbot dan iklan layanan masyarakat yang mereka luncurkan merupakan sebuah tindakan nyata dari perjanjian antara kedua negara tersebut.

Advertising
Advertising

“Kami meyakini bahwa chatbot dan iklan tersebut akan terus memotivasi masyarakat untuk secara aktif mengalahkan diabetes,” kata dia.

Saat menyerahkan program chatbot virtual ini kepada Kemenkes, Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia, Anand Shetty mengatakan bersama dengan Kemenkes dan PERKENI, pihaknya akan meningkatkan akses edukasi mengenai diabetes kepada masyarakat di seluruh Indonesia demi meningkatkan taraf hidup masyarakat, penderita diabetes, dan meningkatkan pencegahannya.

“Kami mengembangkan TanyaGendis yang merupakan sebuah chatbot virtual yang tersedia dalam WhatsApp karena kami ingin memudahkan semua masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai diabetes,” kata Anand.

Selain itu, kata dia, iklan layanan masyarakat juga akan disebarluaskan melalui berbagai media sosial dan tempat umum untuk menjangkau masyarakat, termasuk generasi muda, sehingga mereka dapat menjalani gaya hidup yang lebih baik dan mencegah diabetes sejak dini. Penyebaran informasi melalui berbagai platform ini merupakan strategi mereka untuk meningkatkan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi digital.

Anand mengatakan, informasi yang tersedia dalam chatbot maupun alur cerita dalam iklan layanan masyarakat akan mendorong gaya hidup yang lebih sehat dan mengedukasi masyarakat agar mampu menilai risiko diabetes secara mandiri. “Kami percaya bahwa chatbot dan iklan layanan masyarakat mengenai diabetes ini akan mengedukasi dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan mereka,” katanya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: 5 Negara dengan Kasus Diabetes Tertinggi di Dunia Indonesia

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

7 jam lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

3 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya