Apakah Penyintas Covid-19 Berpotensi Tertular Varian Omicron?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Minggu, 19 Desember 2021 19:29 WIB

Seorang staf yang mengenakan pakaian pelindung memeriksa suhu seorang penumpang yang naik penerbangan internasional di bandara internasional Narita pada hari pertama penutupan perbatasan untuk mencegah penyebaran virus corona varian Omicron di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Narita, timur Tokyo, Jepang, 30 November 2021. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Penyintas Covid-19 sangat mungkin terinfeksi varian Omicron. Dibandingkan dengan varian Beta dan Delta, potensi terinfeksi kembali akibat varian Omicron cenderung lebih tinggi.

Dilansir dari The Washington Post, ilmuwan dari Afrika Selatan mengungkapkan varian Omicron setidaknya tiga kali lebih mungkin untuk menginfeksi ulang seseorang yang sebelumnya pernah terjangkit COVID-19.

Analisis statistik menunjukkan setidaknya dari 2,8 juta orang yang positif COVID-19 di Afrika Selatan, 35.670 di antaranya mengalami infeksi ulang. Ilmuwan percaya bahwa kemampuan mutasi Omicron secara substansial dapat menghindari kekebalan yang diciptakan oleh infeksi sebelumnya.

Infeksi ulang yang terjadi saat varian Omicron merebak menyasar orang-orang yang pada gelombang sebelumnya pernah terinfeksi, terutama saat gelombang Delta. Faktor lain yang dapat memengaruhi potensi infeksi ulang adalah perilaku pribadi seseorang, tingkat ketaatan seseorang pada protokol kesehatan, dan tingkat imunitas.

Seorang ahli epidemiologi asal Afrika Selatan, Juliet Pulliam, mengungkapkan lewat Twitternya bahwa penting untuk mengetahui apakah varian Omicron berpotensi meningkatkan infeksi ulang. Hal ini dapat membantu negara-negara seperti Afrika Selatan dan Botswana yang memiliki tingkat vaksinasi rendah.

Advertising
Advertising

Pulliam mengungkapkan vaksin adalah jalan paling efektif yang dapat ditawarkan untuk mencegah keparahan penyakit hingga kematian akibat virus. Para ahli percaya dua dosis vaksin cukup untuk melindungi seseorang dari virus COVID-19. Meskipun varian Omicron dianggap bisa lolos dari beberapa manfaat vaksin, peneliti masih optimis akan proteksi yang ditawarkan vaksin.

Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan seseorang yang tidak divaksinasi empat belas kali lebih berpotensi untuk meninggal. Karena itu, prioritas ilmuwan saat ini adalah mengukur sejauh mana varian Omicron dapat lolos dari kekebalan tubuh baik kekebalan alami maupun dari vaksin.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Waspadai Rematik Autoimun pada Penyintas Covid-19

Berita terkait

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

10 jam lalu

Kasus Covid-19 Meningkat, Sandiaga Uno tak Larang Wisatawan Singapura Masuk Indonesia

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada larangan warga Singapura untuk berwisata ke tanah air meskipun terjadi lonjakan covid-19 di negeri jiran tersebut

Baca Selengkapnya

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

11 jam lalu

Lonjakan Covid-19 di Singapura Dinilai Tidak Berdampak ke Indonesia, Imbas Capaian Vaksinasi

Di saat fase pandemi telah berakhir, bukan berarti masyarakat terbebas dari terinfeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

12 jam lalu

Covid-19 Melonjak di Singapura, Epidemiolog Ungkap Risiko Long Covid tapi Tidak Separah Varian Delta

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan potensi chaos (kekacauan) bisa saja terjadi saat lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

17 jam lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

1 hari lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

2 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

3 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya