5 Manfaat Berenang untuk Kesehatan Tubuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 25 Desember 2021 15:47 WIB

Ilustrasi peserta triatlon sedang berenang. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar adalah dengan berolahraga. Ada banyak macam pilihan olahraga sesuai selera mulai bersepeda, jogging, hingga berenang. Berenang merupakan olahraga yang memiliki risiko cedera paling kecil sehingga bisa dilakukan oleh semua usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Berenang adalah cara terbaik untuk melatih seluruh tubuh dan sistem kardiovaskular. Berenang selama satu jam membakar kalori yang hampir sama dengan berlari, tanpa berdampak pada tulang dan persendian. Ada banyak manfaat berenang lainnya untuk kesehatan tubuh. Dilansir dari healthline, berikut manfaat berenang untuk kesehatan tubuh:

1. Bakar kalori

Berenang adalah cara yang efisien untuk membakar kalori. Berenang dengan kecepatan rendah atau sedang dapat membakar sekitar 423 kalori rang yang memiliki berat 160 pon atau sekitar 72 kilogram. Jika berenang dengan kecepatan yang lebih tinggi, orang dengan berat badan yang sama dapat membakar hingga 715 kalori per jam. Seseorang dengan berat 200 pon atau sekitar 90 kilogram ketika berenang dengan kecepatan tinggi dapat membakar kalori antara 528 dan 892 per jam. Orang seberat 240 pon mungkin dapat terbakar antara 632 dan 1.068.

Menggerakkan semua otot itu membutuhkan banyak energi dan itu membakar banyak kalori sebagai balasannya. Semakin kuat latihannya, semakin banyak kalori yang Anda bakar. Padahal, jumlah kalori yang terbakar juga tergantung pada seberapa terampil Anda sebagai perenang.

Advertising
Advertising

"Seorang perenang yang baik akan bergerak melalui air dengan mudah, sedangkan seseorang yang tidak berenang dengan baik akan mengeluarkan lebih banyak kalori," kata Lori Sherlock, profesor fisiologi olahraga di Universitas Virginia Barat, dilansir dari Insider pada 25 Desember 2021.

2. Pilihan bagus untuk penderita asma

Lingkungan kolam dalam ruangan yang lembap membuat berenang menjadi aktivitas yang bagus bagi penderita asma. Latihan pernapasan pada olahraga, seperti menahan napas, dapat membantu seseorang memperluas kapasitas paru-paru dan mendapatkan kendali atas pernapasan.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa berenang dapat meningkatkan risiko asma karena bahan kimia yang digunakan untuk merawat kolam. Bagi penderita asma, sebelum berenang ada baiknya bicara terlebih dahulu kepada dokter tentang potensi risiko berenang atau carilah kolam yang menggunakan air asin sebagai pengganti klorin.

3. Baik untuk sistem kardiovaskular

Tidak hanya otot yang mendapatkan latihan manfaatnya, sistem kardiovaskular juga. Berenang membuat jantung dan paru-paru lebih kuat. Berenang sangat baik untuk tubuh. Peneliti menyebutkan berenang dapat mengurangi risiko kematian. Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa berenang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengontrol gula darah.

4. Cocok untuk cedera, radang sendi, dan kondisi lainnya

Berenang bisa menjadi pilihan olahraga yang aman bagi orang-orang yang menderita radang sendi, cedera, disabilitas, dan kondisi lainnya. Berenang bahkan dapat membantu mengurangi rasa sakit atau meningkatkan pemulihan penderita dari cedera.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang dengan osteoartritis melaporkan pengurangan nyeri dan kekakuan sendi yang signifikan dan mengalami lebih sedikit keterbatasan fisik setelah melakukan aktivitas seperti berenang dan bersepeda.

5. Melatih seluruh tubuh

"Ketika berenang seseorang menggunakan segmen besar dari tubuh bagian atas dan bawah,: kata Brian Wright, profesor kinesiologi di DePauw University, dilansir dari Insider pada 24 Desember 2021.

Ada berbagai macam gaya berenang. Setiap gaya berfokus pada kelompok otot yang berbeda, namun tetap menggunakan sebagian besar kelompok otot untuk menggerakkan tubuh melalui air.

Gaya bebas menekankan otot bahu dan dada termasuk tendangan yang melibatkan paha dan punggung. Gaya punggung melatih otot bahu posterior dan punggung atas, yang mendorong postur yang baik. Gaya dada melatih otot bisep, trisep, dada, lat, deltoid, dan paha bagian dalam.

WILDA HASANAH

Baca juga: Tips Aman Berenang di Era New Normal

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

1 hari lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

1 hari lalu

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

Latihan burpee menggabungkan beberapa gerakan berbeda yang dilakukan berturut-turut, yaitu melompat, jongkok, posisi plank, dan push-up

Baca Selengkapnya

Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

3 hari lalu

Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

Pijat atau urut tidak dapat menyembuhkan urat atau otot yang robek dan mengalami cedera akibat keseleo. Berikut saran spesialis kedokteran olahraga.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

3 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

4 hari lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Ragam Pemicu Asma yang Tak Terduga, dari Sosis sampai Menangis

7 hari lalu

Ragam Pemicu Asma yang Tak Terduga, dari Sosis sampai Menangis

Anda mungkin menyangka pemicu asma hanya udara, debu, bulu hewan, polusi, asap rokok, atau serbuk sari dan tak menyangka banyak pemicu lainnya.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

8 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

14 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

14 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya