Makanan Sehat Ini Juga Punya Efek Samping, Apa Saja?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Senin, 3 Januari 2022 15:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak orang minum suplemen di masa pandemi Covid-19 dengan harapan dapat meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh. Tetapi, beberapa formulasi suplemen sebenarnya dapat memiliki efek samping kurang baik pada tubuh meski tergolong makanan sehat.
Berikut efek samping terburuk dari lima suplemen populer, semua diambil dari daftar 30 suplemen teratas ConsumerLab tahun 2021, seperti dilansir dari Eat This.
Protein whey
Efek samping: Diare
Suplemen yang populer bisa sulit bagi perut sebagian orang, mungkin karena berasal dari susu. Menenggak protein whey dapat menyebabkan beberapa efek pencernaan yang tidak nyaman, termasuk gas, kembung, mual, dan diare. Jika whey terlalu kasar pada sistem pencernaan, bubuk protein nabati mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
Vitamin D
Efek samping: Keracunan
Vitamin D adalah suplemen yang banyak dibeli pada 2020, menurut data ConsumerLab. Tidak heran, vitamin ini menarik banyak pembeli selama pandemi, dimulai dengan laporan banyak penderita COVID-19 parah kekurangan vitamin D. Vitamin D sangat baik untuk kekebalan, tetapi jangan berlebihan. Ini adalah vitamin yang larut dalam lemak, yang berarti jumlah berlebih tidak diekskresikan dalam urin tetapi disimpan di dalam tubuh. Meminum terlalu banyak dapat menyebabkan kalsium menumpuk dalam darah, kondisi yang berpotensi serius dan disebut hiperkalsemia. Ini jarang terjadi tetapi pengingat yang baik untuk mengonsumsi suplemen hanya sesuai petunjuk.
Cuka sari apel
Efek samping: Kehilangan email gigi
Cuka sari apel adalah suplemen laris saat ini, mengungguli kolagen dan bahkan protein whey, dalam survei ConsumerLab. Cuka sari apel tersedia dalam kapsul dan permen karet, tetapi banyak orang membeli formula cair langsung dari botol, menambahkannya ke air panas, jus, atau hanya meminum langsung sesendok. Para ahli mengingatkan agar tidak melakukannya terlalu sering karena cuka apel sangat asam dan dapat melemahkan email gigi, meningkatkan risiko pembusukan. Mencampurnya dalam air dapat mengencerkan asam dan jika meminumnya langsung, tunggu setidaknya 30 menit sebelum menyikat gigi.
Biji Chia
Efek samping: Tersedak
Biji chia mengandung serat yang tinggi, yang dapat meningkatkan pencernaan dan kesehatan usus. Setelah tertelan, bijinya mengembang menjadi gel yang kental. Sayangnya, jika biji mengembang di kerongkongan bisa menyebabkan tersedak dan menghalangi jalan napas. Selalu makan biji chia dengan banyak air.
Ekstrak teh hijau
Efek samping: Gagal hati
Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa laporan masalah hati dan bahkan gagal hati akut terkait suplemen ekstrak teh hijau yang sangat pekat.
"Ekstrak teh hijau mungkin mengandung residu pelarut, residu pestisida, dan kotoran lain yang dapat menyebabkan kerusakan hati pada orang yang rentan," begitu peringatan United States Pharmacoepia (USP). "Senyawa spesifik dalam teh hijau yang paling melimpah (Epigallocatechin gallate atau EGCG) dapat menjenuhkan hati, meningkatkan potensi penyakit hati."
Jika mengonsumsi ekstrak teh hijau, lakukan hanya sesuai petunjuk, dan pilih merek yang dipercaya.
Baca juga: 4 Cara Alami Mengurangi Kolesterol Dalam Tubuh