Jangan Sepelekan Insecure, Jika Berkepanjangan Sebabkan Depresi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 Januari 2022 16:01 WIB

Ilustrasi wanita merasa insecure. Freepik.com/Cookie_studio

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah insecure akhir-akhir ini banyak diperbincangkan dan terkadang muncul di lini masa media sosial. Sederhananya, insecure merupakan perasaan cemas dan ketakutan yang dialami oleh seseorang secara terus menerus. Apabila rasa insecure terus menghantui kehidupan seseorang, tentunya dapat menganggu aktivitas dan produktivitas seseorang.

Abraham Maslow mendefinisikan insecure sebagai kondisi yang dialami seseorang ketika menganggap dunia sebagai tempat yang mengancam dan melihat manusia lain sebagai sesuatu yang berbahaya dan egois.

Sementara itu, American Psychological Association menjelaskan rasa insecure memiliki banyak segi, mulai dari rasa ketidakpastian, kecemasan, keterampilan, dan value (nilai) sebagai pribadi.

Melansir dari fp.untar.ac.id, insecure ditandai dengan seseorang merasa cemas, pesimis, tidak merasa bahagia, egois, merasa tidak diterima dan terisolasi, serta tidak percaya diri.

Penyebab Insecure

Advertising
Advertising

Dikutip dari get-kalm.com, penyebab munculnya insecure bisa lahir dari semua bidang kehidupan dengan faktor-faktor yang berbeda. Kemungkinan rasa insecure lahir bisa dari peristiwa traumatis, kegagalan dan penolakan atas suatu hal, pengalaman sebelumnya, dan lingkungan (sekolah, tempat kerja, atau rumah).

Dijelaskan dalam webmb.com, kondisi-kondisi tersebut apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental,mulai dari kecemasan tentang suatu tujuan, hubungan, dan kemampuan, kesulitan menangani suatu situasi tertentu, depresi, hingga masalah pada body image. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengindentifikasi insecure yang dialami sehingga bisa membantu mengontrol rasa insecure tersebut.

Dijelaskan dalam choosingtherapy.com, terdapat beberapa cara untuk menangani rasa insecure dalam diri. Pertama, mengakui rasa insecure yang dirasakan dalam diri. Dengan mnegakui rasa insecure tersebut, bisa melihat secara lebih jujur terhadap diri sendiri dan sejauh mana rasa insecure memengaruhi kehidupan.

Kedua, mengidentifikasi sumber-sumber insecure, khususnya penyebab dari luar diri sendiri. Setelah mengetahuinya, lakukan tindakan terhadap sumber itu untuk mereduksi rasa insecure diri. Ketiga, fokus pada hal positif, misalnya dengan self-talk. Dengan self-talk maka dapat membuat diri sendiri fokus akan masa depan dan memukan hal-hal baik d sekitar.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Insecure Tiap Orang Berbeda, Ada yang Takut Gagal hingga Korban Bullying

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

7 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

9 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

13 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

14 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

14 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

21 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya