Waspada Lonjakan Kasus Covid-19, Pentingnya Pengujian Tes Rapid Berkala

Reporter

Cantika.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 11 Januari 2022 00:14 WIB

Calon penumpang mengikuti tes antigen saat menunggu jadwal keberangkatan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat 24 Desember 2021. Pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru) PT. KAI Daop 1 Jakarta mewajibkan calon penumpang yang hendak melakukan perjalanan untuk melampirkan hasil negatif test antigen 1x24 jam atau rapid test PCR 3x24 jam, sementara untuk penumpang anak dibawah usia 12 tahun wajib melampirkan hasil rapid test PCR 3x24 jam. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Tes rapid yang dilakukan secara berkala di masyarakat – termasuk di tempat kerja, arena olahraga, tempat perbelanjaan, bandara, terminal bus – memungkinkan seseorang mengetahui status infeksi mereka pada saat yang paling penting. Oleh karena itu pengujian massal merupakan hal yang penting dalam mitigasi COVID-19 saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mulai berkurang dan vaksinasi mulai dilakukan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA, setidaknya 50 persen infeksi COVID-19 diperkirakan berasal dari paparan individu tanpa gejala.

Abbott hari ini mengumumkan ketersediaan tes rapid antigen terbarunya untuk penggunaan profesional bernama Bioquick. Tes rapid antigen ini untuk ada memenuhi kebutuhan tes COVID-19 di Indonesia terus meningkat, seiring dengan mulai dibukanya perjalanan internasional dan kedatangan turis mancanegara di Indonesia.

Dibuat khusus untuk Indonesia, tes rapid antigen Abbott Bioquick membantu mendeteksi virus corona penyebab COVID-19 pada orang dewasa dan anak-anak dengan atau tanpa gejala. Fasilitas pengujian COVID-19 di Indonesia sekarang dilengkapi dengan solusi pengujian yang
diproduksi secara lokal, selain tes rapid antigen Panbio untuk penggunaan professional dari Abbott.

Dengan menghadirkan teknologi point-of-care molekuler tercepat ID NOWTM, RTPCR dan solusi serologi berbasis lab.

Divisional Vice President untuk bisnis Abbott Rapid Diagnostics business di Asia-Pasifik mengatakan Abbott telah menjadi mitra Indonesia dalam perjuangan melawan COVID-19 sejak awal pandemi. "Tes rapid antigen Bioquick buatan lokal Abbott yang baru akan menambah cakupan dan menawarkan akses pengujian yang lebih besar untuk fasilitas perawatan kesehatan Indonesia,” kata Sanjeev Johar dalam keterangan pers pada 10 Januari 2021

Advertising
Advertising

“Walaupun saat ini cakupan vaksin semakin luas di Indonesia, kita tahu bahwa virus varian baru terus bermunculan dan kekebalan berkurang dari waktu ke waktu, itulah sebabnya tes rapid buatan lokal, seperti Bioquick, akan memainkan peranan penting selain vaksin, untuk membantu mengakhiri pandemi di Indonesia,” kata Sanjeev menambahkan.

Tes rapid antigen diberikan yang cepat dalam 15 menit tanpa instrumentasi, mudah digunakan dan tersedia dalam dua format, dengan usap hidung invasif minimal, atau usap nasofaring. – memberikan fleksibilitas kepada tenaga kesehatan untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dalam evaluasi klinis yang dilakukan oleh para profesional kesehatan, tes rapid antigen Abbott Bioquick (dengan usap hidung) mengidentifikasi 98,1 persen spesimen positif dan 99,8 persen. Semua sampel dikonfirmasi negatif atau positif dengan tes RTPCR (usap hidung) yang disetujui. Abbott terus memantau mutasi COVID-19 secara seksama untuk memastikan bahwa alat tes dari Abbott dapat mendeteksinya. Abbott telah melakukan analisis menyeluruh terhadap COVID-19 varian baru, termasuk varian Delta, dan pengujian Abbott tetap efektif dalam mendeteksi
varian tersebut.

Baca: Sudah Vaksinasi Komplit, Jon Bon Jovi Terpapar Covid-19

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya