Ini Penyebab Orang Dewasa Mengeluarkan Air Liur

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 20 Januari 2022 19:16 WIB

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ngiler merupakan kondisi keluarnya air liur dari mulut tanpa disengaja. Dalam rongga mulut, terdapat kelenjar yang mengatur mengenai air liur yang disebut sebagai kelenjar ludah. Kelenjar ini biasanya menghasilkan dua sampai empat liter air liur dalam sehari.

Namun, apabila kelenjar ini terlalu banyak memproduksi air liur maka menyebabkan ngiler. Sejatinya, mengiler adalah hal normal yang dialami manusia sampai berusia dua tahun. Tetapi, mengiler juga bisa terjadi pada orang dewasa karena berbagai faktor. Sebagian besar orang pernah mengalami ngiler sesekali.

Penyebab ngiler ketika menginjak usia dewasa bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penyebab mengiler:

1. Usia

Dilansir dari healthline.com, produksi air liur dimulai setelah bayi lahir. Tetapi, produksi air liur mencapai puncaknya antara rentang waktu tiga sampai enam bulan ketika bayi sedang aktif-aktifnya. Kondiai ini normal, terutama ketika bayi mulai melalui proses tumbuh gigi.

Advertising
Advertising

2. Infeksi atau alergi

Dijelaskan dalam sleepfoundation.org, kondisi seperti pilek, radang tenggorokan, atau alergi musiman dapat menyebabkan tersumbatnya saluran udara. Hal ini menyebabkan tubuh bernapas melalui mulut dan mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya. Selain itu, infeksi lain, seperti mononukleosis, tonsilitis, dan infeksi sinus juga dapat menyebabkan peningkatan air liur sehingga mengiler.

3. Kelainan saraf

Kondisi medis tertentu bisa menyebabkan risiko produksi air liur berlebih, terutama ketika hilangnya kontrol otor-otoro wajah. Dilansir dari medicalnewstoday.com, beberapa kondisi medis seperti neurologis, cerebla palsy, penyakit parkinson, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), atau stroke dapat menyebabkan kelemahan otot. Hal ini akhirnya memengaruhi kemampuan untuk menutup mulut dan menelan air liur sehingga mengakibatkan mengiler.

4. Kondisi lain

Ngiler disebabkan oleh produksi air liur yang berlebih di dalam mulut. Melansir dari healthline.com, kondisi-kondisi seperti refluks asam dan kehamilan turut memengaruhi tingkat produksi air liur sehingga mengakibatkan ngiler. Mengiler juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi tertentu, seperti alergi, tumor, radang tenggorokan, amandel, dan kondisi medis lain yang menganggu proses menelan.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Keluar Air Liur saat Tidur, Cek Penyebab dan Cara Mengatasi

Berita terkait

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

14 jam lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

3 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

3 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

4 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

5 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

7 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

17 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

19 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya