Mengapa Bayi Menangis Sejak Lahir? Pahami 6 Sinyal Tangisan Bayi
Reporter
Tempo.co
Editor
S. Dian Andryanto
Sabtu, 29 Januari 2022 07:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Saat baru dilahirkan bayi akan menangis, yang sering diartikan sebagai keterkejutan akibat transisi dari rahim ke dunia luar. Di hari-hari kehidupan berikutnya bayi juga akan terus menangis untuk memberi sinyal kepada orang tua.
Mengapa Bayi Menangis?
Berdasar Healthline di alamat healthline.com, tangisan bayi kerap diakibatkan beberapa kondisi berikut ini:
1. Masalah pencernaan
Di usianya, sistem pencernaan bayi sedang berkembang, sehingga melibatkan banyak proses sampai pencernaan lancar. Pada proses inilah kadang yang membuat bayi merasa tidak nyaman, sehingga menangis.
2. Kelaparan
Kelaparan adalah alasan paling umum mengapa bayi menangis. Ini juga sebagai alarm bagi ibu untuk memberi asi atau susu.
3. Gas
Sulit mengeluarkan gas, baik sendawa maupun buang angin mungkin membuat bayi merasa tidak nyaman, sehingga membuatnya menangis.
4. Popok kotor
Bayi kerap menangis usai buang air kecil atau besar dan popoknya tak segera diganti. Karenanya bayi merasa tidak nyaman. Lama mengganti popok yang kotor juga dapat mengiritasi kulit bayi.
5. Terlalu lelah
Bayi juga kerap menangis apabila merasa kelelahan, baik akibat kebanyakan tidur maupun kurang tidur.
6. Sedang sakit
Biasanya bayi akan terus menangis bila merasakan sakit di tubuhnya. Seperti saat demam. Apabila tangisan bayi dirasa sudah tidak wajar, segera bawa ke dokter untuk mendapat diagnosa.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Ini Alasan Ilmiah Bayi Baru Lahir Langsung Menangis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.