Vaksin Booster Coronavac Diklaim Tingkatkan Kekebalan dari COVID-19
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Minggu, 30 Januari 2022 21:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar baik buat yang akan menerima vaksin booster. Tim ilmuwan Cina melaporkan suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 nonaktif Coronavac telah efektif memperkuat kekebalan tubuh terhadap virus corona, termasuk varian Omicron.
Para ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina (CAS), Peking Union Medical College, Akademi Ilmu Medis Militer Cina, serta Institut Nasional Cina untuk Pengendalian Makanan dan Obat-obatan menguji spesimen serum dari orang-orang yang telah menerima dua atau tiga dosis vaksin nonaktif Coronavac. Mereka menemukan tingkat serokonversi antibodi penetral tercatat 3,3 persen bagi resipien dua dosis dan 95 persen bagi penerima tiga dosis, ungkap penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature.
Para peneliti juga mengisolasi 323 antibodi monoklonal manusia (mAbs) yang diturunkan dari sel B memori pada penerima tiga dosis, setengah darinya mengenali domain pengikat reseptor, yakni antigen dari protein lonjakan (spike protein) virus corona. Pengobatan terapeutik dengan mAbs penetral luas (broadly neutralizing mAbs) yang representatif terbukti sangat protektif terhadap infeksi Covid-19 Beta dan Omicron pada tikus laboratorium, sebut penelitian.
Para peneliti memperkirakan vaksin booster dapat membantu melindungi dari gejala COVID-19 parah walaupun titer antibodi penetralan rata-rata Omicron untuk penerima tiga dosis lebih rendah daripada virus asli. Wang Xiangxi, peneliti dari Institut Biofisika yang berada di bawah naungan CAS, sekaligus salah satu penulis makalah penelitian tersebut, mengatakan hasil penelitian itu merasionalkan penerapan imunisasi tiga dosis.
Baca juga: Perlunya Kerja Sama Berbagai Pihak untuk Percepat Vaksinasi Booster