Pakar Kesehatan Bagi Pengalaman Tangani Keluarga Isolasi Mandiri

Reporter

Antara

Senin, 14 Februari 2022 14:44 WIB

ilustrasi pasien (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Buat masyarakat yang sedang atau memiliki anggota keluarga yang tengah isolasi mandiri, tak ada salahnya menyimak penanganan dari pakar berikut. Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, berbagi pengalaman seputar anggota keluarganya yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terinfeksi COVID-19.

"Pada Sabtu 5 Februari 2022 dimulai dengan enam orang yang positif COVID-19 di rumah, yakni cucu saya, pengasuhnya, lalu empat orang staf lain di rumah," katanya.

Dalam waktu sepekan, pasien COVID-19 di keluarga bertambah dua lagi, yaitu anak dan menantu sehingga total menjadi delapan orang. Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Jakarta itu mengatakan pada 13 Februari semua keluarga yang terkonfirmasi COVID-19 dilakukan tes usap PCR ulang. Hasilnya, empat di antaranya negatif serta empat lagi masih tetap positif.

"Setidaknya ada tujuh pengalaman saya dalam sepekan ini menangani anggota keluarga yang isoman, yang mungkin ada gunanya bagi masyarakat yang anggota keluarganya ada yang positif di tengah kasus yang sedang meningkat ini," ujarnya.

Pertama, anggota keluarga dengan nilai CT yang mendekati 30 di awal atau sudah di atas 30 telah dinyatakan negatif dalam sepekan berdasarkan hasil tes PCR. Kedua, mayoritas anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19 tanpa gejala apapun, kecuali sang cucu yang sempat demam 1x24 jam. Selain itu, ayahnya juga demam dalam beberapa jam.

Advertising
Advertising

"Penanganannya hanya antipiretik atau obat penurun panas. Mereka berdua sesudah sepekan, PCR-nya masih positif, walaupun sudah tanpa gejala sama sekali," jelas Tjandra.

Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS. Istimewa

Ketiga, nilai CT-PCR sang cucu dalam sepekan tidak banyak berubah. "Tapi memang pemeriksaan pertama dan kedua dilakukan di laboratorium berbeda. Yang pertama menilai E dan RdRp, sementara yang ke dua menilai ORF1b dan N2. Pekan depan saya akan ulang di laboratorium yang sama supaya lebih mudah komparasinya," katanya.

Hal keempat adalah penanganan isolasi mandiri di rumah sama seperti prinsip yang sudah dikenal luas. Semua terpisah dan tidak ada kontak dengan penghuni lain yang sehat.

"Tentu tidak ada kontak dengan saya dan istri yang sudah di atas 65 tahun, yang Alhamdulillah sehat-sehat saja," tuturnya.

Adapun, aktivitas rutin yang biasa dilakukan selama anggota keluarga isoman adalah berjemur di pagi hari, makan makanan bergizi, ngobrol lewat WhatsApp, dan lainnya. Kelima, dari delapan yang positif COVID-19, enam di antaranya yang bergejala ringan merupakan reinfeksi yang sebelumnya dialami pada Desember 2020 dan lainnya telah divaksin lengkap.

"Kecuali cucu saya yang memang baru berusia 5 tahun," katanya.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu menduga cucu dan menantunya terkena Omicron berdasarkan karakter yang diketahui secara luas, seperti kemampuan menghindar dari efikasi vaksin.

"Anak dan mantu saya keduanya adalah dokter sehingga sudah mendapat booster beberapa bulan yang lalu, tetap saja sekarang terkena COVID-19. Mungkin memang yang masuk ke tubuh sekarang adalah varian Omicron dengan segala karakteristiknya yang sudah dikenal luas," ungkap Tjandra.

Baca juga: 4 Yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Varian Omicron

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

8 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

9 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya