Selain Soal Hormon, Berikut 6 Penyebab Kulit Berminyak

Reporter

Tempo.co

Selasa, 15 Februari 2022 07:07 WIB

Perawatan kulit berminyak harus dilakukan secara tepat dan efektif. (Pexels/KoolShooters)

TEMPO.CO, Jakarta - Kulit berminyak merupakan salah satu hasil dari produksi sebum yang berlebihan dari kelenjar sebaceous yang terletak di bawah permukaan kulit. Sebum adalah zat lilin dan minyak alami yang berfungsi melindungi dan menghidrasi kulit. Minyak ini bersama dengan keringat, dikeluarkan melalui pori-pori.

Namun, jika produksi sebum berlebih, kulit menjadi berminyak dan pori-pori tersumbat. Kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan pada kulit. Penyebab kulit bermintyak pada seseorang disebabkan oleh berbagai faktor.

Penyebab Kulit Berminyak

Berikut faktor-faktor penyebab kulit berminyak:

1. Genetik

Penyebab mendasar dari kulit berminyak adalah faktor keturunan atau genetik. Jika seseorang dilahirkan dari orang tua dengan jenis kulit berminyak, maka kemungkinan besar akan memiliki kelenjar sebaceous yang terlalu aktif.

Advertising
Advertising

2. Hormon

Sebagaimana dijelaskan dalam foreo.com, kulit berminyak dan hormon memiliki keterkaitan satu sama lain. Hormon bertanggung jawab dalam memproduksi minyak seperti merangsang peningkatan sebum. Biasanya kondisi tersebut ketika memasuki masa pubertas, sebelum menstruasi, masa kehamilan, dan selama menopause. Stres dan penyakit dapat memicu tubuh melepaskan hormon ekstra sehingga meningkatkan produksi sebum.

3. Stres

Melansir dari verywellhealthy.com, ketika seseorang stress, tubuh melepaskan hormon stress ke dalam aliran darah. Salah satu hormon yang berhubungan dengan stres, yaitu hormon pelepas kortikotropin. Hormon jenis ini diketahui mampu mengikat kelenjar sebaceous kulit sehingga meningkatkan produksi minyak.

4. Lingkungan

Dikutip dari foreo.com, lingkungan tempat tinggal memengruhi produksi sebum kulit. Lingkunagan dengan kelembaban dan cuaca panas cenderung merangsang sekresi sebum, yang menyebabkan produksi minyak berlebih. Sebaliknya, di iklim kering atau dingin, kulit bisa mengering,sehingga kelenjar minyak bekerja berlebihan untuk mengimbanginya.

5. Pori-pori membesar

Pori-pori yang lebih besar juga cenderung menghasilkan lebih banyak minyak, seperti dijelaskan dalam healthline.com. Pori-pori besar disebabkan oleh beberapa faktor, seperti usia, peningkatan berat badan dan jerawat sebelumnya.

6. Kosmetik dan produk perawatan kulit

Kulit berminyak juga dapat disebabkan oleh penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik yang salah. Selain itu, pemakaian skincare secara secara berlebihan, melewatkan pelembab, atau tidak memakai tabir surya turut memengaruhi produksi sebum.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: 5 Tanda Kulit Berminyak Bukan Cuma Muncul Jerawat dan Komedo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

2 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

2 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

6 hari lalu

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

11 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

12 hari lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

16 hari lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

17 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

20 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya