Waspadai Gejala Berikut, Bisa Jadi Kanker Usus Besar

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 15 Februari 2022 22:21 WIB

Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Usus penting untuk pemecahan makanan dan memindahkan limbah yang tidak tercerna menuju rektum sehingga dapat keluar dari tubuh. Kanker usus pada prinsipnya mengacu pada kanker yang dimulai di usus besar, tergantung dari mana asalnya, bisa disebut kanker usus besar atau kanker dubur dan gejalanya bisa muncul ketika buang air besar.

Ada sejumlah tanda yang menunjukkan adanya kanker usus besar atau rektum. Penting untuk dicatat kanker usus dapat disembuhkan, terutama jika terdeteksi pada tahap awal. Namun, kemungkinan untuk menyembuhkan sepenuhnya menurun seiring dengan perkembangannya dan berubah menjadi penyakit yang ganas. Deteksi dan pengobatan dini benar-benar menyelamatkan nyawa dan inilah gejala yang harus diwaspadai.

Gejala kanker kolorektal stadium awal termasuk penurunan berat badan secara tiba-tiba, tinja tipis seperti pita, pendarahan dubur yang bisa berwarna gelap atau merah terang, dan perasaan tidak enak yang membuat orang merasa harus mengosongkan usus tetapi tidak ada yang benar-benar lewat. Gejala lain dari kondisi ini termasuk anemia, sakit perut terus-menerus, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Meskipun gejala-gejala ini bisa menjadi akibat dari kondisi kecil lain, seperti bisul, wasir, atau Penyakit Crohn, perlu untuk berkonsultasi pada dokter. Beberapa gejala lain termasuk darah dalam tinja, perubahan waktu ekskresi teratur, peningkatan frekuensi pengosongan usus, atau sembelit. Ini juga termasuk benjolan nyata di bagian belakang atau perut, atau perasaan perlu mengejan di bagian belakang. Gejalanya dapat diamati pada pria maupun wanita. Penting untuk membicarakan gejala-gejala ini dengan dokter.

Meskipun tidak ada satu pun penyebab yang dapat diketahui secara pasti sebagai penyebab kanker usus, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit fatal tersebut. Perokok juga rentan terkena kondisi ini. Orang yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya, seperti kolitis ulserativa yang luas atau Penyakit Crohn di usus besar untuk jangka waktu yang lama, sekitar 10 tahun atau lebih, juga memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus.

Advertising
Advertising

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan kanker usus. Pelahap daging merah yang aktif dan berlebihan juga rentan. Periksakan kanker usus secara teratur untuk orang yang memiliki satu atau lebih kebiasaan atau kondisi gaya hidup ini dan harus lebih sering memeriksakan kesehatan.

Baca juga: 5 Risiko Terlalu Lama Duduk, Salah Satunya Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

13 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya