Menu Sarapan yang Dianjurkan untuk Kurangi Lemak Perut

Reporter

Antara

Jumat, 18 Februari 2022 14:55 WIB

ilustrasi sarapan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Lemak perut atau lemak visceral dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan karena letaknya dekat dengan organ dalam tubuh. Menurut Mayo Clinic, sebagian lemak perut terletak tepat di bawah permukaan lapisan kulit atas, juga seringkali membungkus organ dalam tubuh. Lemak inilah yang disebut dengan lemak visceral.

Fitur anatomi lemak visceral ini lebih berbahaya daripada hanya sekedar terlihat kurang estetik. Masalahnya, lemak perut dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, hipertensi, masalah pernapasan, hingga meningkatkan kemungkinan kematian dini.

Ahli gizi terdaftar dari Colorado, Amerika Serikat, Janet Coleman, mengatakan lemak visceral tergolong sebagai lemak yang sangat sulit dikurangi. Tetapi, perubahan pola makan dan gaya hidup sehat bisa membantu mengecilkan kadarnya, sekaligus meningkatkan kesehatan.

"Anda dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengecilkan lingkar perut melalui olahraga dan perubahan pola makan, yang meliputi makan lebih banyak serat dan protein, minum cukup air untuk tetap terhidrasi," kata Coleman, dikutip dari Eat This Not That.

Salah satu cara untuk membuat perubahan ini dapat dimulai dari pola makan pada saat sarapan. "Konsumsi jenis makanan yang seimbang saat sarapan dapat membantu menurunkan berat badan secara umum karena mempercepat metabolisme. Tetapi jika ingin menghilangkan lemak perut secara khusus, Anda harus makan lebih baik sepanjang hari, tidak hanya saat sarapan," ujar Coleman.

Advertising
Advertising

Untuk membantu memulai hari dengan cara yang sehat, berikut lima jenis bahan pangan untuk sarapan yang terbukti mampu membantu mengurangi lemak perut.

Oatmeal atau gandum
Oatmeal atau gandum terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sehingga jenis makanan ini kerap dijadikan bahan untuk sarapan super karena kandungan seratnya sangat tinggi. Sejumlah penelitian membuktikan kandungan serat gandum yang sangat tinggi sangat ampuh untuk menstabilkan gula darah, menurunkan kadar kolesterol, mengurangi risiko penyakit kronis, dan membantu mengelola penurunan berat badan. Salah satu penelitian terkait gandum dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan asupan serat larut secara khusus dapat mengurangi lemak perut bagian bawah.

Almond dan kacang-kacangan
Menurut Coleman, almond dan kacang-kacangan lain bisa menjadi cara yang bagus untuk membantu mengurangi lemak perut. "Kacang adalah sumber protein nabati dan lemak sehat yang sangat baik, seperti asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengatur gula darah dan insulin, yang penting dalam menurunkan lemak perut," Coleman. Jika tidak suka almond, kenari adalah jenis kacang lain yang kaya omega-3.

Buah
Buah adalah makanan yang baik ditambahkan sebagai menu sarapan untuk membantu mengecilkan lemak perut. Ini karena buah dapat membantu mengekang keinginan untuk mengonsumsi gula sepanjang hari dan dapat membuat kenyang lebih lama karena kandungan seratnya. Buah-buahan tertentu seperti stroberi dan bluberi mengandung flavonoid, yang diketahui membantu dalam menurunkan berat badan.

"Termasuk buah-buahan dalam sarapan seperti pepaya, delima, apel hijau, kiwi, dan jeruk dapat menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan faktor risiko penyakit jantung dan stroke," tambah Coleman.

Makanan fermentasi
Makanan fermentasi yang cenderung memiliki cita rasa asam dan aroma yang khas sering dihindari banyak orang. Meski demikian, makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, kefir, nato (kedelai fermentasi), hingga asinan kubis (sauerkraut), memiliki manfaat yang sangat baik untuk mengurangi lemak perut bila dikonsumsi saat sarapan.

"Makanan fermentasi tersedia dalam berbagai bentuk dan mengandung bakteri baik yang meningkatkan kesehatan usus," kata ahli diet dan nutrisi terdaftar Allison Tallman.

Bila sauerkraut, nato, atau kimchi terlalu asam dan beraroma, coba menu sarapan fermentasi yang jauh lebih mudah, seperti semangkuk yogurt yang ditambah pugasan seperti buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Ikan salmon
Salmon adalah sumber lemak sehat lain yang lezat, yang dapat digunakan untuk memulai hari. "Salmon adalah jenis lemak sehat yang dapat mengurangi lemak visceral karena mengandung asam lemak omega-3, vitamin D, zat besi, dan nutrisi tingkat tinggi ini dikaitkan dengan kandungan lemak visceral yang lebih rendah," kata Tallman.

Konsumsi salmon panggang dengan roti gandum untuk sarapan, ditambah buah sebagai pencuci mulut, akan menjadi menu sarapan super bagi yang ingin merasa kenyang tanpa begah. Selain itu, ada bonus nutrisi yang mampu mengurangi jumlah lemak visceral.

Penting untuk melengkapi sarapan dan memasukkan sejumlah protein dan lemak sehat serta beberapa potong buah jika memungkinkan. Anda bisa membuat semangkuk oatmeal dan memasukkan buah dengan selai kacang favorit, atau membuat telur dadar dengan roti gandum dan makan semangkuk buah di sampingnya.

Mulailah hidup sehat dari apa yang dikonsumsi pada pagi hari. Selain itu, untuk mempermudah mengurangi kadar lemak visceral, cobalah untuk mengurangi kudapan tinggi lemak, gula, dan garam seperti keripik, biskuit, kue-kue manis, hingga karbohidrat cair seperti minuman kemasan tinggi lemak dan gula.

Baca juga: 7 Kebiasaan Penghilang Lemak Perut

Berita terkait

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

3 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

9 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

14 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

16 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

22 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

25 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

25 hari lalu

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

27 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

35 hari lalu

10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.

Baca Selengkapnya

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

43 hari lalu

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.

Baca Selengkapnya