Mengenal 2 Tipe Tes Kepribadian, Buat Diagnosis Klinis dan Bisa Dipakai HRD

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 21 Februari 2022 16:02 WIB

Ilustrasi antre wawancara kerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Tes kepribadian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menilai kepribadian seseorang. Pengujian dan penilaian mengacu pada teknik yang dirancang untuk mengukur pola karakteristik sifat yang ditunjukkan oleh seseorang dalam menghadapi berbagai situasi.

Mengutip verywellmind, tes kepribadian juga digunakan untuk membantu memperjelas diagnosis klinis dan memandu intervensi terapeutik. Tes tersebut juga membantu memprediksi bagaimana seseorang merespons situasi yang berbeda.

Tes kepribadian amat penting bagi pihak HRD suatu korporat misalnya dalam pencarian kandidat terbaik.

Ada dua tipe dasar tes kepribadian, yaitu Self-report inventories dan Projective tests.

Self-report inventories dilakukan dengan cara peserta tes membaca pertanyaan kemudian menilai seberapa baik pertanyaan atau pernyataan itu bagi mereka. Melansir AlleyDog, contoh tes yang paling umum dalam tipe ini adalah Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dan Beck Depression Inventory.

Sementara itu, Projective tests menyajikan objek, skenario, maupun bentuk soal lain yang tidak jelas. Kemudian, peserta diminta memberikan interpretasi terhadap item-item yang tersedia.

Mengutip Lumen Learning, beberapa contoh Projective tests adalah Rorschach Inkblot Test, the Thematic Apperception Test (TAT), the Contemporized-Themes Concerning Blacks test, the TEMAS (Tell-Me-A-Story), and the Rotter Incomplete Sentence Blank (RISB).

Advertising
Advertising

Dari kedua tipe dasar tes kepribadian tersebut, Self-report inventories memiliki kelebihan tersendiri. Tes ini dapat distandarisasi dan menggunakan norma-norma yang telah diterapkan. Selain itu, Self-report inventories juga memiliki reliabilitas dan validitas yang jauh lebih tinggi daripada tes proyektif.

Namun, di sisi lain tes proyektif sering digunakan dalam psikoterapi. Tes ini memungkinkan para terapis mengumpukan banyak informasi tentang klien dengan cepat. Seorang terapis tidak hanya memperhatikan respons seseorang terhadap item tes tertentu. Melainkan juga mempertimbangkan informasi lainnya. Seperti nada suara dan bahasa tubuh.

Baca: 4 Manfaat Mengikuti Tes Kepribadian

RISMA DAMAYANTI

Berita terkait

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

15 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Cara Login Human Capital Alfamart yang Mudah

18 Desember 2023

Cara Login Human Capital Alfamart yang Mudah

Sebagai karyawan Alfamart, wajib mengetahui cara login Human Capital Alfamart yang mudah. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Bruce Willis Alami FTD, Pakar Jelaskan Kondisi Langka yang Kerap Salah Diagnosis Ini

26 September 2023

Bruce Willis Alami FTD, Pakar Jelaskan Kondisi Langka yang Kerap Salah Diagnosis Ini

Bruce Willis didiagnosis menderita frontotemporal dementia (FTD), gangguan kognitif langka yang sering salah didiagnosis.

Baca Selengkapnya

Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

21 September 2023

Deretan Tes untuk Mendiagnosis Sarkoma Tulang

Sarkoma tulang merupakan salah satu jenis kanker yang memerlukan berbagai pemeriksaan untuk diagnosis yang akurat.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ketepatan Diagnosa Kanker dengan Tata Laksana Multidisiplin

26 Agustus 2023

Tingkatkan Ketepatan Diagnosa Kanker dengan Tata Laksana Multidisiplin

Pakar mengatakan tata laksana kanker dengan model multidisiplin akan mempercepat proses dan meningkatkan ketepatan diagnosa kanker.

Baca Selengkapnya

Ashanty Ambil S3 Prodi PSDM, Ini 5 Pekerjaan Lulusan Pengembangan Sumber Daya Manusia

26 Agustus 2023

Ashanty Ambil S3 Prodi PSDM, Ini 5 Pekerjaan Lulusan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Ashanty mengambil prodi pengembangan sumber daya manusia untuk S3 di Unair. Apa saja jenis pekerjaan bagi lulusan PSDM?

Baca Selengkapnya

Sikap Menyangkal Diagnosis, Apa Itu Anosognosia?

15 Juni 2023

Sikap Menyangkal Diagnosis, Apa Itu Anosognosia?

Anosognosia kondisi ketika seseorang menolak atau tidak menyadari penurunan kesehatannya

Baca Selengkapnya

Tips Wawancara Kerja Agar Tepat Menjawab Pertanyaan HRD

30 Mei 2023

Tips Wawancara Kerja Agar Tepat Menjawab Pertanyaan HRD

Wawancara kerja adalah tahap yang cukup membuat mental Anda tertantang. Buktikan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat.

Baca Selengkapnya

Demi Lovato Lega saat Didiagnosis Bipolar, Bantu Menghadapi Depresi

12 Mei 2023

Demi Lovato Lega saat Didiagnosis Bipolar, Bantu Menghadapi Depresi

Demi Lovato sengaja membagikan diagnosis bipolarnya agar orang yang lain menemukan solusi atas masalah yang sama.

Baca Selengkapnya

Justin Bieber Perlihatkan Gerakan Wajahnya setelah Diagnosis Sindrom Ramsay Hunt

16 Maret 2023

Justin Bieber Perlihatkan Gerakan Wajahnya setelah Diagnosis Sindrom Ramsay Hunt

Juni lalu, Justin Bieber mengatakan bahwa dia didiagnosis dengan sindrom Ramsay Hunt, menyebabkan dia mengalami kelumpuhan sebagian wajah.

Baca Selengkapnya