Mengapa Suara Hujan Menyebabkan Orang Mengantuk?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 23 Februari 2022 16:52 WIB

Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mendengar suara hujan, terkadang muncul rasa kantuk. Walaupun keadaan itu tidak terjadi pada semua orang, namun berdasarkan sains suara air hujan yang jatuh dalam volume yang sewajarnya diterjemahkan otak sebagai sesuatu yang menenangkan.

"Suara yang lamban dan teratur adalah jenis bunyi yang tidak mengancam. Itulah mengapa jenis suara seperti ini menenangkan," kata Orfeu Buxton, ahli perilaku biologis dari University of Pennsylvania, seperti dikutip dari Live Science.

Buxton menjelaskan, jenis kebisingan suara juga menentukan kenyamanan tidur. Itu karena tergantung tingkatannya, suara akan diproses berbeda oleh otak.

Mengutip situs web University of Melbourne, suasana hujan berefek membuat seseorang mengantuk. Mengapa begitu?

  • Hujan meningkatkan ion negatif di udara

Kandungan ion negatif di udara meningkat saat hujan. Hal ini disebabkan oleh petir. Gesekan antara hujan dan udara menghasilkan sejumlah besar ion negatif. Adapun ion negatif meningkatkan sistem saraf, jantung, pembuluh darah, dan pernapasan. Itu yang menyebabkan orang akan merasakan kenyamanan atau mudah tertidur saat hujan, karena ion negatif memiliki efek menenangkan dan hipnosis.

  • Berefek meditatif
Advertising
Advertising

Ahli perilaku kesehatan tidur Shelby Harris menjelaskan, suara hujan membantu menidurkan otak. Itu karena, suaranya menghalangi bunyi yang lain, sehingga mengandung unsur meditatif untuk relaksasi. Suara hujan acap dianggap white noise. Tapi, menurut Harris, suara hujan termasuk kategori pink noise.

Ia menjelaskan, white noise terdiri atas spektrum besar dari semua frekuensi yang didengar telinga manusia. “Sebaliknya, pink noise memiliki frekuensi yang tidak lebih tinggi. Pada dasarnya, itu lebih dalam daripada white noise," kata Harris, dikutip dari Vogue.

  • Penurunan kadar oksigen

Tubuh merasa segar dan stimulasi otak yang baik dipengaruhi pasokan oksigen yang cukup. Saat hujan, udara didominasi uap air sehingga tekanan udara dan kadar oksigen menurun. Saat hujan, otak mulai tidak peka dalam stimulasi dan timbul rasa kantuk.

  • Memicu produksi melatonin

Kamar yang minim pencahayaan akan membuat tidur lebih cepat. Gambaran yang sama juga saat hujan, karena langit menjadi gelap. Saat awan menutup pancaran sinar matahari, itu akan merangsang otak melepas melatonin yang menimbulkan rasa kantuk.

  • Tidak banyak hal yang bisa dilakukan

Udara yang dingin saat hujan menyebabkan seseorang ingin berselimut. Tubuh ingin mendapat kenyamanan dari tidur. Tapi, tak selalu tidur akan berkualitas saat hujan. Sebab, oksigen di udara agak sedikit.

Terkadang seseorang masih mengantuk atau masih ingin tidur saat sudah bangun. Itu sebabnya sebagian orang merasa memerlukan waktu yang lama untuk beranjak dari kasur.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Kehujanan Bukan Penyebab Flu, tapi Kondisi Tubuh yang Terpengaruh Perubahan Suhu

Berita terkait

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

15 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

17 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

1 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

1 hari lalu

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

2 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

2 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

3 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

3 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

3 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya