7 Cara Jaga Ginjal Tetap Sehat, Hati-hati Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 Maret 2022 06:23 WIB

Menilai fungsi ginjal.

TEMPO.CO, Jakarta - Ginjal merupakan organ tubuh seukuran kepalan tangan yang terletak di bawah tulang rusuk, di kedua sisi tulang belakang. Ia berfungsi sebagai penyaring limbah, kelebihan air, dan kotoran lain dari darah untuk dikemudian dikeluarkan melalui urine.

Merangkum saran medis Healthline di alamat healthline.com, agar kesehatan ginjal tetap terjaga, dapat mengikuti 7 cara berikut ini:

1. Rutin olahraga

Rutin berolahraga dapat bantu turunkan risiko terkena penyakit ginjal, tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Tak perlu aktivitas berat, cukup rutin bersepeda, lari santai, maupun menari sudah cukup membantu Anda menurunkan risiko penyakit ginjal.

2. Kendalikan gula darah

Advertising
Advertising

Orang dengan diabetes, atau suatu kondisi yang menyebabkan gula darah tinggi, dapat mengalami kerusakan ginjal. Ini terjadi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula) dalam darah, sehingga ginjal dipaksa bekerja ekstra keras untuk menyaring darah. Apabila terjadi selama bertahun-tahun, kondisi tersebut mampu menyebabkan kerusakan ginjal yang mengancam jiwa.

3. Pantau tekanan darah

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Kondisi ini apabila tekanan darah tinggi terjadi disertai masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi, yang secara signifikan berdampak pada tubuh.

4. Pantau berat badan dan makan makanan yang sehat

Orang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko mengalami sejumlah kondisi kesehatan yang dapat merusak ginjal. Ini termasuk diabetes, penyakit jantung, dan penyakit ginjal.

Diet sehat yang rendah sodium, daging olahan, dan makanan lain yang dapat merusak ginjal bisa membantu mengurangi risiko kerusakan ginjal. Sebaiknya, lebih banyak konsumsi makanan rendah sodium, seperti kembang kol, blueberry, ikan, biji-bijian, dan banyak lagi.

5. Minum banyak cairan

Asupan air yang teratur dan konsisten baik untuk kesehatan ginjal. Karena air membantu membersihkan natrium dan racun dari ginjal, juga menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.

Usahakan setidaknya konsumsi 1,5 hingga 2 liter air dalam sehari. Seberapa banyak air yang dikonsumsi juga sangat tergantung pada kesehatan dan gaya hidup. Faktor-faktor seperti iklim, olahraga, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan, kehamilan, dan menyusui turut mempengaruhi jumlah asupan air harian.

6. Jangan merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah di tubuh, karena menyebabkan aliran darah lebih lambat ke seluruh tubuh dan ginjal. Merokok juga menempatkan ginjal pada peningkatan risiko kanker.

7. Waspadai jumlah pil OTC

Secara teratur mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC), bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), termasuk ibuprofen dan naproxen dapat merusak ginjal jika dikonsumsi secara terus menerus untuk nyeri kronis, sakit kepala, atau radang sendi.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Hari Ginjal Sedunia Usung Tema Kesehatan Ginjal untuk Semua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

30 menit lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

1 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

4 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

5 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

6 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

7 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

8 hari lalu

Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

11 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

20 hari lalu

Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya