Sebab Jerawat Tumbuh di Telinga

Reporter

Antara

Jumat, 4 Maret 2022 12:21 WIB

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat dalam telinga disebabkan meningkatnya produksi minyak, pori-pori tersumbat, bakteri, atau peradangan. Dermatolog di Cornell-New York Presbyterian Medical Center, Marisa Garshick, mengatakan terkadang jerawat telinga bisa muncul begitu saja. Tetapi, faktor-faktor tertentu juga dapat membuat jerawat telinga lebih mungkin berkembang, misalnya sering menggunakan earbud atau headphone yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, terutama jika perangkat tidak dibersihkan secara teratur.

"Tidak membersihkan ponsel secara teratur juga dapat mentransfer bakteri, yang dapat menyebabkan jerawat," katanya, seperti dikutip dari Livestrong.

Penumpukan kotoran telinga juga dapat berperan karena kotoran dapat menyebabkan penumpukan minyak dan penyumbatan pori. Lalu, bagaimana mengatasi jerawat di telinga ini?

Memencet jerawat jelas tidak boleh karena bisa berkontribusi pada munculnya peradangan, jaringan parut, dan meningkatkan kemungkinan infeksi, kata Garshick. Anda bisa mengoleskan gel perawatan mengandung benzoil peroksida untuk membunuh bakteri dan mengurangi kemerahan, menurut Akademi Dermatologi Amerika (AAD). Kompres hangat yang diterapkan selama 10-15 menit juga dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit.

Selain itu, jauhkan earbud dari telinga sementara waktu. Jika terasa menyakitkan, menghindari headphone akan meminimalkan gesekan di area tersebut. Jangan oleskan pasta gigi di telinga karena bisa mengeringkan dan mengiritasi. Beberapa pasta gigi mengandung bahan-bahan yang benar-benar dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk masalah jerawat.

Advertising
Advertising

Membersihkan telinga secara teratur dan menghindari masuknya kotoran dari luar bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah timbulnya jerawat. Usahakan juga untuk menjaga kebersihan benda-benda yang masuk atau dekat telinga.

Bersihkan earbud atau headphone secara teratur dan biasakan mendisinfeksi ponsel. Jika menduga ada penumpukan kotoran telinga, membersihkan saluran telinga tersebut juga dapat membantu. Tetapi sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter alih-alih menggunakan metode DIY seperti mengorek sendiri menggunakan cotton bud. Melakukan hal itu benar-benar dapat mendorong kotoran lebih jauh ke dalam telinga Anda.

Meskipun jerawat telinga bisa membuat tidak nyaman, biasanya tidak perlu khawatir. Namun, Anda harus menemui dokter jika memiliki benjolan seperti jerawat yang lunak, gatal, mudah berdarah, atau tampaknya tidak hilang dengan sendirinya, kata Garshick.

"Ada benjolan merah lain yang bisa terjadi di telinga yang mungkin menyerupai jerawat, tetapi sebenarnya merupakan lesi kulit prakanker atau kanker," jelasnya.

Cari bantuan medis untuk jerawat telinga yang disertai dengan demam atau rasa sakit yang meningkat. Ini bisa menjadi tanda jerawat telah terinfeksi dan membutuhkan antibiotik, saran Garshick.

Baca juga: 3 Hal Ini Mempengaruhi Timbulnya Jerawat

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

19 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

1 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

4 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

7 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

8 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

10 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

18 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

20 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

22 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

26 hari lalu

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya