10 Cara Alami Mengatasi Kaki Bengkak: Garam Epsom hingga Pijat

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 5 Maret 2022 16:12 WIB

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com

TEMPO.CO, Jakarta -Tak hanya pada ibu hamil, mendadak kaki bengkak bisa terjadi pada siapa saja. Pembengkakan ini terjadi ketika terjadi penumpukan cairan di bagian tubuh tertentu, termasuk kaki.

Meski tak terasa sakit, kondisi ini membuat penderitanya menjadi tidak nyaman.

Kaki bengkak dapat terjadi karena duduk atau berdiri terlalu lama, menggunakan sepatu yang tidak pas, kehamilan, faktor gaya hidup, atau kondisi medis tertentu. Kondisi ini ada yang perlu ditangani dokter dan ada yang bisa sembuh dengan sendirinya.

Mengutip dari laman Healthline, beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk mengurangi pembengkakan pada kaki yaitu:

1. Minum air putih 8 hingga 10 gelas perhari

Meskipun terlihat berlawanan, tetapi dengan mendapatkan cairan yang cukup, maka dapat membantu mengurangi pembengkakan. Ketika tubuh tidak cukup minum, maka tubuh akan menahan cairan yang dimilikinya, sehingga menyebabkan pembengkakan.

Advertising
Advertising

2. Gunakan kaus kaki kompresi

Kaus kaki kompresi dapat membantu mencegah darah berkumpul di kaki. Kaus kaki ini dapat ditemukan di toko obat atau bahkan dibeli secara online.

3. Rendam dengan garam epsom

Garam epsom atau magnesium sulfat tidak hanya membantu mengatasi nyeri otot, tetapi juga mengurangi pembengkakan dan peradangan. Garam epsom mengeluarkan racun dan meningkatkan relaksasi. Lakukanlah perendaman selama sekitar 15 hingga 20 menit.

4. Tinggikan kaki lebih tinggi dari jantung

Letakkan kaki di bantal, atau benda-benda seperti buku telepon, ketika tidur. Jika ingin mengurangi pembengkakan kaki saat hamil, coba angkat kaki beberapa kali sehari juga. Lakukan sekitar 20 menit setiap kalinya, bisa di atas sandaran kursi atau tempat lain yang lebih tinggi. Selain itu, pastikan tidak berdiri dalam waktu yang lama.

5. Bergerak

Jika duduk atau berdiri di satu area untuk waktu yang lama seperti di tempat kerja, dapat menyebabkan kaki bengkak. Cobalah untuk bergerak sedikit setiap jam untuk mengurangi pembengkakan.

6. Konsumsi suplemen magnesium

Saat tubuh menahan air, ini bisa jadi karena tubuh tengah kekurangan magnesium. Mengonsumsi makanan yang tinggi magnesium bisa membantu meredakan bengkak. Beberapa makanan kaya magnesium di antaranya yaitu kacang almond, tahu, kacang mete, bayam, coklat hitam, brokoli, dan alpukat.

7. Mengurangi garam

Mengurangi asupan natrium dalam garam juga akan membantu mengurangi pembengkakan di tubuh. Pilihlah makanan dengan rendah garam, dan cobalah untuk tidak menambahkan garam ke dalam makanan.

8. Pijat kaki

Memijat kaki juga baik untuk kaki bengkak dan membuatnya menjadi lebih rileks. Pijatlah kaki ke arah jantung dengan tekanan yang agak keras. Cara ini membantu memindahkan cairan keluar dari area kaki dan mengurangi pembengkakan.

9. Konsumsi makanan tinggi kalium

Kekurangan kalium juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan retensi air. Untuk itu, perhatikan makanan yang akan dikonsumsi dan pastikan mengandung kalium. Makanan kaya kalium di antaranya seperti ubi jalar, pisang, ikan salmon, jus jeruk, susu rendah lemak, soda, dan daging ayam.

10. Menurunkan berat badan

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan berkurangnya sirkulasi darah, yang menyebabkan pembengkakan pada ekstremitas bawah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan ketegangan ekstra pada kaki, berujung kaki bengkak. Dan ketegangan bila berlarut menyebabkan rasa sakit saat berjalan sehingga lebih banyak duduk dan menyebabkan penumpukan cairan di kaki.

Baca : 10 Tips Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil
WINDA OKTAVIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

5 jam lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

1 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

2 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

4 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

8 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

18 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

19 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya