Burnout Karyawan Sebabkan Pengunduran Diri Massal

Reporter

Antara

Selasa, 8 Maret 2022 21:16 WIB

Seorang karyawan menyerahkan surat duka kepada bosnya sebagai pernyataan pengunduran diri sehingga viral di media sosial. [ASIA ONE]

TEMPO.CO, Jakarta - Burnout pada karyawan terjadi akibat kelelahan yang berlebihan dan dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya beban kerja yang terlalu banyak. Country Marketing Manager JobStreet Indonesia, Sawitri Hertoto, membagikan tips bagi perusahaan untuk menghindari kelelahan mental, emosional, dan fisik (burnout) pada karyawan di tengah tantangan percepatan transformasi digital.

"Perusahaan atau manajer perlu mengevaluasi secara berkala workload dari setiap anak buahnya. Dari situ kita harus melakukan redistribusi pekerjaan," kata Sawitri.

Tidak hanya itu, burnout juga bisa dipicu tidak tersedianya alat penunjang kerja yang memadai, yang bisa memenuhi kebutuhan untuk mempermudah karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien dan cepat. Oleh sebab itu, ia menyarankan perusahaan meninjau dan memperbaiki alat penunjang kerja secara berkala. Contoh, perusahaan perlu menggunakan alat komunikasi antarpekerja yang memiliki basis dan sifat untuk kepentingan bisnis.

"Kalau kita menggunakan messenger yang memang dibangun untuk bisnis, maka itu tentunya akan menyelesaikan banyak hal, seperti untuk menyimpan data di cloud," ujarnya.

Untuk menghindari burnout, perusahaan perlu mendorong atau memberikan waktu untuk karyawan berhenti sejenak dari agenda tertentu. Perusahaan juga harus harus mendorong pegawai menetapkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan di jam kerja. Contoh perusahaan atau manajer memberikan keringanan bagi pegawai yang terus menerus melakukan rapat virtual sehingga bisa memiliki waktu untuk mengerjakan tugas sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan.

Advertising
Advertising

"Sejak pandemi, kita banyak melakukan work from home (WFH). Meeting itu seperti tidak habis-habis dan tidak ada jeda. Akhirnya, kita mengerjakan pekerjaan setelah jam kerja," ujarnya.

Sawitri mengatakan kondisi pandemi COVID-19 telah mengubah dunia usaha secara dramatis melalui peningkatan otomatisasi dan digitalisasi. Perusahaan juga banyak yang melakukan percepatan transformasi digital agar tidak kalah bersaing. Kondisi ini memicu jam kerja yang semakin panjang pada karyawan.

"Ini juga ada di laporan Jobstreet bahwa dengan adanya WFH dan kebutuhan transformasi, ternyata 50 persen menyatakan bahwa pekerjaan mereka itu semakin banyak dan semakin lama cara kerjanya. Akhirnya terjadi kelelahan luar biasa, burnout pada talent memicu the great resignation," katanya.

The great resignation merupakan fenomena yang menggambarkan pengunduran diri pekerja secara besar-besaran yang meluas selama pandemi berlangsung. Dalam fenomena tersebut, Sawitri mengatakan banyak pekerja yang mulai memikirkan keseimbangan kehidupan pekerjaan, tujuan karier, hingga tujuan hidup yang mengubah cara pandang sehingga memutuskan untuk mundur atau beralih pada pekerjaan lain.

"The great resignation itu juga dihadapi oleh banyak perusahaan di Indonesia. Malahan ada perusahaan yang terus-menerus setiap bulan itu cari talent karena turnover-nya relatif tinggi," tuturnya.

Baca juga: Waspada Parental Burnout, Jangan Lupa Tetap Lakukan Me Time

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

3 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

4 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

5 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

7 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

9 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

KPK Pecat 66 Pegawai Pelaku Pungli di Rutan

10 hari lalu

KPK Pecat 66 Pegawai Pelaku Pungli di Rutan

KPK telah menyerahkan Surat Keputusan Pemberhentian kepada 66 pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran pemerasan atau pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya