Cara Merawat Burung Perkutut Agar Sehat dan Berkicau Nyaring

Reporter

Tempo.co

Jumat, 11 Maret 2022 07:07 WIB

Beraneka ragam burung perkutut berkualitas turnamen di Bawor Bird Farm, Ciapus, Bogor, Ahad, 20 Desember 2020. Tempat penangkaran burung ini menjadi tempat wisata alternatif bagi warga di tengah masa pandemi Covid-19. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Burung Perkutut, yang dalam bahasa latin bernama Geopelia Striata dipercaya dapat mendatangkan berkah bagi sang pemilik. Burung Perkutut merupakan jenis burung pemakan biji-bijian.

Burung ini sering juga disebut dengan Perkutut Jawa atau Perkutut lokal. Burung ini memiliki tubuh kecil dan ekor panjang. Kepalanya berwarna abu-abu, dengan leher dan bagian samping bergaris halus. Punggung Perkutut biasanya berwarna coklat dengan tepi hitam.

Perkutut hidup berpasangan atau kelompok kecil. Biasanya, burung ini makan di permukaan tanah. Kadang mereka berkumpul untuk minum di sumber air. Selain itu, Perkutut memiliki sarang berbentuk datar tipis dan terbuat dari ranting-ranting.

Dalam budaya Jawa, Perkutut termasuk burung kasta atas sebagai favorit masyarakat. Suaranya yang khas membuat masyarakat selalu tertarik untuk merawat dan memeliharanya.

Cara Merawat Burung Perkutut

Lantas, bagaimana cara merawat burung Perkutut bagi pemula?

Advertising
Advertising

1. Menjaga kebersihan kandang

Salah satu kunci untuk membuat burung perkutut tetap sehat adalah menjaga kenyamanan lingkungannya. Salah satu yang penting untuk dilakukan adalah membersihkan kandang secara rutin.

Kandang yang kotor dapat menjadi lahan subur bagi pertumbuhan jamur dan bakteri yang bisa menimbulkan penyakit serta memengaruhi intensitas kicauan. Jadi, jaga kebersihan dari kotoran dan sisa-sisa makanan yang terjatuh. Bahkan,jauh lebih baik jika rutin mencuci kandang dalam beberapa hari sekali agar selalu bersih.

2. Mandikan dengan air anti bakteri

Burung Perkutut adalah jenis burung yang peka terhadap kondisi fisiknya. Apabila tubuhnya sedang tidak segar atau tidak sehat, Perkutut biasanya menjadi lesu dan malas berkicau. Rutin menyemprot Perkutut dengan air bakteri dapat membantu mengangkat seluruh kotoran yang ada pada tubuhnya.

3. Rutin menjemur Burung Perkutut

Setelah disemprot atau dimandikan, sebaiknya jemur Perkutut di bawah sinar matahari. Waktu terbaik untuk menjemur burung ini adalah sekitar pukul 7-10 pagi. Selain dapat menghangatkan tubuh Perkutut usai dimandikan, sinar matahari pagi pun mengandung banyak vitamin yang baik bagi kesehatan dan kesegaran burung Perkutut.

4. Pilih pakan yang tepat

Saat kesehatannya terganggu, Perkutut biasanya enggan berkicau. Sebaliknya, saat ia sehat, burung ini cenderung lebih lincah dan rajin berkicau. Maka, sebaiknya beri pakan yang tepat untuk menjaga kesehatan burung Perkutut. Namun, masih banyak orang yang tidak paham mengenai hal ini, sehingga cenderung asal dalam memilih pakan.

Agar Perkutut tetap bugar dengan intensitas kicauan yang tinggi, kombinasikan biji-bijian seperti jagung, beras merah, dan biji lainnya dengan kroto, jangkrik, hingga ulat hongkong. Selain itu, pemberian vitamin khusus burung pun cukup penting dalam menjaga kesehatan perkutut.

5. Latihan berikcau

Setelah melakukan perawatan yang telah disebutkan, ada baiknya melanjutkannya dengan memberikan latihan perkutut berkicau. Perkutut memang harus terus dilatih agar kicauannya nyaring dan panjang.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan rutin memutar rekaman kicauan burung perkutut. Hal ini bertujuan untuk merangsang burung agar mengingat dan mengikuti rekaman yang diputar.

M. RIZQI AKBAR

Baca: 4 Jenis Perkutut, Apa Ciri Perkutut Lurah dan Songgo Ratu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

11 jam lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

7 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

7 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

20 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

21 hari lalu

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.

Baca Selengkapnya

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

23 hari lalu

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.

Baca Selengkapnya

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

30 hari lalu

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

52 hari lalu

5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.

Baca Selengkapnya

Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

7 Februari 2024

Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

Sulawesi dan Maluku termasuk lokasi penambangan nikel yang paling berpotensi mengusik habitat burung endemik.

Baca Selengkapnya

Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

30 Januari 2024

Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

Burung termasuk hewan endemik di Indonesia yang habitatnya berpotensi terganggu oleh pembukaan lahan tambang.

Baca Selengkapnya