Dampak Merokok pada yang Rajin Berolahraga

Reporter

Antara

Minggu, 13 Maret 2022 11:12 WIB

Ilustrasi berolahraga dengan sepeda statis. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat orang menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan olahraga untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Meski sudah teratur berolahraga, terkadang kebiasaan-kebiasaan yang dapat berisiko mengganggu kesehatan masih sulit untuk ditinggalkan, salah satunya merokok. Apa risiko rokok terhadap tubuh? Berikut penjelasannya.

Daya tahan tubuh menurun
Seperti dilansir dari situs resmi Cleveland Clinic, merokok mempengaruhi banyak aspek pada tubuh, termasuk daya tahan fisik. Jika merokok, Anda mendapatkan lebih sedikit oksigen bagi jantung, paru-paru, dan otot sehingga mengurangi kebugaran. Karbon monoksida yang terkandung dalam asap rokok mengikat sel darah merah sehingga oksigen yang seharusnya didistribusikan ke jantung, paru-paru, otot, dan jaringan tubuh lain tidak dapat tersalurkan secara maksimal. Kondisi ini menyebabkan peningkatan asam laktat, zat yang menyebabkan otot terasa lelah, pernapasan lebih berat, dan peningkatan rasa sakit setelah berolahraga.

“Penurunan oksigen mengurangi daya tahan fisik sehingga lebih sulit untuk berolahraga dengan baik. Kondisi ini juga membuat kesulitan dalam menjalankan aktivitas harian seperti naik tangga,” demikian penjelasan Cleveland Clinic.

Detak jantung tinggi
Tak hanya itu, detak jantung perokok juga lebih tinggi daripada nonperokok karena penurunan kadar oksigen. Hal itu mengindikasikan jantung harus bekerja lebih keras untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Advertising
Advertising

Peradangan tulang dan sendi
Banyak yang mengira merokok hanya menyebabkan peradangan pada paru-paru. Namun, merokok juga mempengaruhi tulang dan sendi sehingga meningkatkan risiko osteoporosis, nyeri punggung, hingga rheumatoid arthritis (peradangan sendi dan keseleo). Jika ada keluarga, sahabat, bahkan Anda sendiri mengalami kesulitan meninggalkan kebiasaan merokok, sebaiknya coba langkah-langkah berikut untuk kurangi risikonya.

Berhenti merokok
Dengan potensi risiko yang besar terhadap daya tahan fisik, Anda sebaiknya berhenti merokok secara total meskipun tidak mudah. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter, konselor, maupun ahli untuk membantu berhenti merokok.

“Setelah memutuskan berhenti, mayoritas orang yang menemui penasihat akan melalui bulan pertama tanpa merokok,” kata Jennifer Percival, pelatih para penasihat dalam program berhenti merokok, seperti dikutip dari situs resmi nhs.uk.

Namun, jika berhenti merokok secara langsung sulit dilakukan, cobalah beralih ke produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, vape, maupun kantong nikotin. Produk-produk alternatif ini lebih rendah risiko daripada rokok karena tidak melalui proses pembakaran.

“Ini memungkinkan Anda untuk memperoleh nikotin tanpa sebagian besar zat berbahaya dari merokok karena tidak mengandung TAR atau karbon monoksida. Penelitian juga telah membuktikan produk ini membantu berhenti merokok,” demikian pernyataan NHS.

Rutin olahraga
Selanjutnya, Anda dapat mulai berolahraga sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik . Jika perlu, bisa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk dapat lampu hijau. Jika sudah menemukan program yang sesuai, Anda bisa mulai rutin melakukan aktivitas olahraga secara reguler. Tidak harus yang berat, lakukan dulu yang ringan dengan perlahan.

“Misalnya, berjalan selama 10 menit hingga 20 menit dalam 3 atau 4 hari seminggu. Saat kebugaran meningkat, tambahkan durasi dan intensitas kardio. Dengan olahraga teratur, Anda akan merasa lebih baik,” begitu penjelasan Livestrong.

Baca juga: Delapan Kiat Mengelola Stres

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

14 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

2 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

3 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

5 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

5 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

5 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

6 hari lalu

6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya