Ketahui 4 Penyebab Mata Merah, Bukan Cuma Karena Cedera

Reporter

Tempo.co

Selasa, 15 Maret 2022 09:09 WIB

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mata merah merupakan istiah yang umum menggambarkan kondisi mata yang iritasi dan kemerahan. Melansir dari nhs.uk, mata kemerahan terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan mata membesar atau meradang. Hal itu merupakan reaksi atas sesuatu yang menyebabkan iritasi pada mata. Mata merah bisa terjadi, baik satu maupun kedua mata yang terjadi secara tiba-tiba atau bertahap seiring waktu.

Sebagian besar kasus mata merah tidak berbahaya dan biasanya bisa membaik dengan sendirinya atau melalui pengobatan alami atau obat mata yang dijual di apotek.

Penyebab Mata Merah

Namun, apabila mata merah disertai dengan nyeri mata, pembengkakan, atau penglihatan yang kabur sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dijelaskan dalam my.clevelandclinic.org, berikut penyebab-penyebab mata merah.

1. Alergi

Ketika anggota tubuh kontak langsung dengan zat yang mengiritasi atau menyebabkan alergi (alergen), seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, debu, atau bahan kimia dalam make-up dan lensa kontak, maka sistem kekebalan tubuh akan mereaksinya. Tubuh yang terkena alergen akan melepaskan histamin untuk melawannya. Kondisi ini yang menyebabkan pembuluh darah membesar, mata merah, berair, dan gatal.

Advertising
Advertising

2. Blefaritis (kelopak mata meradang)

Blefaritis adalah kondisi umum yang menyebabkan kelopak mata menjadi merah dan meradang. Selain kelopak mata merah dan bengkak, mata juga bisa terasa panas, gatal, sensitif terhadap cahaya, dan mengeluarkan banyak air mata.

3. Mata kering

Ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata, menyebabkan mata kering. Gejala mata kering termasuk perih atau terbakar, mata terasa kering, dan dibanyak kasus mata kering bisa mengeluarkan lendir. Mata kering biasanya disertai dengan Kondisi mata kering biasanya disertai dengan rasa sakit dan merah. Mata kering dapat diatasi dengan membasahi mata dengan obat tetes mata air mata buatan.

4. Cedera mata

Trauma atau cedera pada mata dapat menyebabkan mata merah. Ketika cedera mata terjadi, pembuluh darah di mata melebar (terbuka) sehingga lebih banyak darah mengisi daerah yang cedera pada mata guna proses penyembuhan lebih cepat. Pembuluh darah terbuka inilah yang menyebabkan mata merah. Cedera mata dapat berupa lecet pada kornea (goresan pada permukaan mata), luka tusukan, dan luka bakar akibat bahan kimia. Cedera mata ini memerlukan perhatian medis segera.

Selain keempat hal tersebut, mata merah juga disebabkan oleh beragam faktor yang berasal dari gaya hidup, seperti merokok, konsumsi alkohol yang berlebih, dan penggunaan obat tetes mata putih.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Kiat Mengatasi Iritasi Mata Merah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

2 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

5 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

9 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

9 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

16 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

19 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya