Depresi sampai Demensia, Efek Tubuh Kekurangan Vitamin B12

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 22 Maret 2022 20:35 WIB

Ilustrasi depresi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kekurangan vitamin B12 sangat umum terjadi pada jutaan orang di seluruh dunia yang mengalami gejala yang tidak biasa. Perubahan yang terlihat dapat terjadi pada suasana hati dan perilaku.

Gejala kekurangan vitamin B12 dapat berkembang perlahan dan memburuk seiring waktu. Beberapa gejala mungkin dialami oleh orang yang kekurangan vitamin B12 tanpa anemia. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala meskipun kadar vitamin B12 rendah.

Bagaimana defisiensi vitamin B12 dapat mempengaruhi suasana hati, pikiran, perasaan, dan perilaku? Dilansir dari express.co.uk, ada beberapa gejala awal kekurangan vitamin B12.

-Warna kulit kuning pucat
-Sakit, lidah merah
-Bisul mulut dan sariawan
-Sembelit
-Kesemutan, mati rasa, atau sensasi aneh lain di tangan atau kaki
-Gangguan penglihatan
-Kesulitan berjalan dan masalah keseimbangan
-Perbedaan nyata dalam suasana hati, pikiran, perasaan, dan perilaku
-Kebingungan dan kesulitan berpikir
-Demensia
-Hilang ingatan
-Lekas marah
-Depresi
-Psikosis

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Health, asupan suplemen vitamin B12 untuk mencegah timbulnya dan meningkatkan prognosis depresi diamati lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Lebih dari 264 juta orang menderita depresi di seluruh dunia. Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Sejumlah penelitian sedang dilakukan untuk menentukan hubungan antara vitamin B12 dan depresi, dan jika suplementasi vitamin B12 dapat memperlambat perkembangan depresi atau mencegahnya.

Beberapa penelitian telah menunjukkan efek positif pada pasien dengan depresi ketika diberi suplemen vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan perubahan hematologis, masalah neurologis dan kejiwaan, yang dapat bermanifestasi seperti lekas marah, perubahan kepribadian, depresi, dan kehilangan memori.

Berdasarkan studi yang ditinjau, ditemukan bahwa meskipun tidak ada bukti nyata yang menunjukkan efek positif vitamin B12 pada depresi atau gejalanya, kadar vitamin B12 yang lebih rendah dalam tubuh dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena depresi. Jika tidak diobati segera, gejala kekurangan vitamin B12 cenderung memburuk dan masalah yang melibatkan saraf dan otak dapat berkembang.

Risiko mengalami sejumlah komplikasi serius, termasuk gagal jantung, juga dapat meningkat. Untuk alasan ini, penting untuk segera mendapatkan bantuan medis jika salah satu dari gejala ini muncul.

Baca juga: Makan Hati Sumber Vitamin B12, Bermanfaat untuk Kesehatan Mental, Kok Bisa?

Berita terkait

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

13 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

20 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

39 hari lalu

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama

Baca Selengkapnya

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

40 hari lalu

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Baca Selengkapnya

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

40 hari lalu

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.

Baca Selengkapnya

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

41 hari lalu

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.

Baca Selengkapnya

3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

41 hari lalu

3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.

Baca Selengkapnya

Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

44 hari lalu

Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

Lumut laut disebut baik untuk pencernaan, kesehatan tiroid, dan kekebalan tubuh. Bella Hadid termasuk yang mengonsumsinya. Benarkah bagus?

Baca Selengkapnya

Tips Merawat Kucing Anggora

48 hari lalu

Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya

Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

51 hari lalu

Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

Ahli gizi mengatakan selama Ramadan harus selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya