Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, Sejarah TBC Sejak 140 Tahun Lalu

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 24 Maret 2022 11:24 WIB

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap 24 Maret. Tuberkulosis atau TBC bermula dari penemuan bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Pada 1880-an, wabah TBC menyebar di Eropa dan Amerika. Pandemi ini mengakibatkan satu dari tujuh pasien pengidap Tuberkulosis meninggal. Saat itu masyarakat percaya kalau TBC adalah penyakit keturunan. Sebab yang mengalaminya masih dalam satu keluarga atau hidup serumah.

Kemudian seorang ilmuan bernama Robert Koch menemukan bakteri tadi sebagai pemicu penyakit TBC. Pada 1882 atau 140 tahun lalu, dia mengumumkan temuan tersebut dan mematahkan mitos penyebab Tuberkulosis yang tak berbasis ilmiah.

Atas jasanya, Robert Koch meraih Nobel dalam Fisiologi dan Kedokteran pada 1905. Setiap 24 Maret juga menjadi Hari Tuberkulosis Sedunia untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengenali gejala dan mengobati penyakit ini. Dengan temuan Robert Koch, maka terbukti kalau tuberkulosis bukan penyakit keturunan, melainkan masalah kesehatan yang ditularkan dari satu orang kepada orang lain.

Bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang organ pernapasan, seperti paru-paru. Gejala yang muncul umumnya demam, pusing, batuk berdahak, nafsu makan berkurang, dan berat badan turun drastis. Waspada jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut lebih dari dua pekan dan patut dicurigai mengalami tuberkulosis.

Pada tingkat lanjut, gejala tuberkulosis mengakibatkan pasien berkeringat di malam hari, padahal dia tak sedang beraktivitas fisik. TBC bisa terjadi pada semua umur, dari balita, anak-anak, dewasa, sampai lanjut usia. Seorang anak yang mengalami tuberkulosis biasanya tertular oleh orang dewasa di sekitarnya.

Advertising
Advertising

Pengobatan TBC membutuhkan kedisiplinan dan kesabaran. Jangan sampai putus minum obat, apalagi sampai terjadi TBC resisten obat. TBC resisten obat berarti bakteri sudah kebal terhadap obat antituberkulosis tingkat pertama akibat pasien tidak berobat dengan teratur. Gejala yang muncul juga bisa lebih berat dan berkepanjangan.

Baca juga:
Mengenal TB Laten, Penyakit TBC Tanpa Gejala

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

27 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

29 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

29 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

35 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

35 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

37 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

37 hari lalu

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

38 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

38 hari lalu

Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Jangan sampai obat tuberkulosis terputus. Waspada penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik.

Baca Selengkapnya

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

38 hari lalu

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

Ilmuwan Robert Koch adalah sosok yang berperan kunci dalam penemuan bakteri penyebab tuberkulosis alias TBC yang tak terpisahkan dari Hari TBC Sedunia

Baca Selengkapnya