Ada Korelasi Antara Air Minum dengan Stunting, Ini Penjelasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 25 Maret 2022 09:17 WIB

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan korelasi antara kualitas air minum dengan stunting. Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan nutrisi dalam waktu panjang sehingga mengganggu tumbuh kembang anak.

Maxi Rein mengatakan, Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga atau SKAMRT pada 2020 menunjukkan akses masyarakat terhadap kualitas air minum aman sebesar 11,9 persen. Sebanyak 40,8 persen masyarakat memanfaatkan air tanah sebagai sumber air minum. Sisanya, memanfaatkan sarana air minum perpipaan dan depot air minum.

Sebanyak 14,8 persen rumah tangga di Indonesia menggunakan sumur gali untuk keperluan minum dengan tingkat risiko cemaran tinggi dan amat tinggi. "Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan kualitas air yang buruk mencakup sumber air minum unimproved berhubungan dengan peningkatan stunting pada balita," kata Maxi.

Kondisi stunting dapat terjadi, salah satunya, karena air yang dikonsumsi mengandung mikroorganisme patogen dan bahan kimia lainnya yang mengakibatkan anak mengalami diare yang memicu Environmental Enteric Dysfunction atau EED. Air minum yang tercemar membuat sistem pencernaan tidak maksimal dalam menyerap nutrisi. Diare berkepanjangan dapat berujung pada kekurangan zat tertentu yang bermanfaat untuk tubuh.

Maxi Rein melanjutkan, pemerintah menargetkan masyarakat dapat mengakses seratus persen air minum layak dan 15 persen air minum aman pada 2024. Persoalan air, menurut dia, harus dilihat dari sisi kuantitas dan kualitas. Jumlah air harus mencukupi dan kondisinya aman untuk digunakan, terutama air konsumsi.

Advertising
Advertising

Keberadaan mata air dan air tanah saat ini terus berkurang. Pemakaian air tanah juga harus mulai dibatasi atau dihentikan karena dapat mengakibatkan penurunan permukaan tanah. Masyarakat harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan memastikan akses sanitasi yang benar serta menghentikan perilaku buang air besar sembarangan.

Untuk menindaklanjuti Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga 2020 tadi, pemerintah akan mengecek kualitas air minum rumah tangga pada 34 kabupaten/kota di 34 provinsi. Dari situ, dapat diketahui potensi penyakit berbasis lingkungan dan upaya menghindarinya.

Baca juga:
Menkes Pastikan Air Kemasan Galon Polikarbonat Aman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

6 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

8 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

21 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

27 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya