TEMPO.CO, Jakarta - Chamomile atau Matricaria termasuk tanaman berbunga dalam keluarga daisy yang berasal dari Eropa dan Asia Barat. Chamomile dibagi menjadi dua, yaitu chamomile Jerman dan chamomile Romawi. Chamomile telah digunakan sebagai obat herbal sejak dahulu, terutama membantu kualitas tidur dan mengobati insomnia.

Melansir dari artikel What is Chamomile?, bagian atas tanaman chamomile yang berbunga digunakan untuk membuat teh. Rendam satu sendok teh bunga chamomile dalam dua pertiga cangkir air mendidih selama lima hingga 10 menit sebelum disaring. Teh chamomile juga dapat Anda temukan dalam bentuk komersial.

Chamomile mengandung flavonoid, jenis nutrisi yang berperan penting dalam efek chamomile. Teh chamomile telah lama digunakan, sebagai obat tradisional untuk berbagai masalah kesehatan. Potensi manfaat teh chamomile berdasarkan medicalnewstoday.com meliputi:

• Mengurangi Nyeri Haid

Beberapa penelitian telah menemukan manfaat teh chamomile untuk mengurangi keparahan kram menstruasi. Terbukti perempuan yang mengonsumsi teh chamomile selama sebulan, merasakan sedikit rasa kram menstruasi dan lebih sedikit cemas.

• Mengobati Diabetes dan Menurunkan Gula Darah

Secara umun, teh chamomile bukan pengganti yang layak sebagai obat diabetes, melainkan menjadi suplemen yang menurunkan gula darah pada penderita diabetes. Asupan teh chamomile secara konsisten dapat mencegah peningkatan gula darah, sekaligus mengurangi risiko komplikasi diabetes jangka panjang. <!--more-->chamomile tea (pixabay.com)

• Membantu tidur dan relaksasi

Teh chamomile telah dipercaya dapat mengobati insomnia dan meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, teh chamomile juga membantu orang dalam keadaan rileks. Banyak peneliti percaya, teh chamomile hampir sama dengan benzodiazepin, obat resep yang dapat mengurangi kecemasan dan menginduksi tidur.

Faktanya, minum 1 sampai 2 cangkir teh chamomile setiap hari benar-benar aman. Dalam sehari Anda dapat minum hingga lima cangkir teh chamomile. Teh chamomile, menurut medicinenet.com telah digunakan untuk mengobati kondisi demam, sakit kepala, masalah ginjal, haid, dan kandung kemih, masalah pencernaan, kejang otot, kecemasan, iritasi kulit, bisul, linu, alergi serbuk bunga, peradangan, wasir hingga sakit perut.

Hanya saja, orang dengan riwayat alergi parah terhadap serbuk sari harus menghindari teh chamomile. Begitu pula dengan orang-orang yang sebelumnya memiliki reaksi alergi pada produk chamomile, dan bayi atau anak kecil. Maka, sebelum menggunakan teh chamomile, Anda harus bertanya kepada dokter tentang potensi interaksi tubuh dengan teh chamomile.

Baca juga: Mulai Muncul Gejala Pilek, Minuman Herbal Teh Chamomile Bisa Dicoba

BALQIS PRIMASARI