Tips agar Usaha Katering Tambah Laris saat Ramadan

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 2 April 2022 16:30 WIB

Gibran mengangkat potongan daging yang sudah digoreng. anak sulung presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, punya usaha katering yang dirintis sejak akhir 2010. TEMPO/Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu peluang bisnis yang bisa digeluti selama Ramadan dan menjanjikan adalah katering, baik untuk menu berbuka atau sahur. Usaha ini akan membantu para mahasiswa, orang-orang yang bekerja, atau anak kos yang tidak sempat mempersiapkan makanan.

Anda dapat memanfaatkan peluang ini untuk mencoba bisnis katering menu puasa. Agar lebih sukses, berikut beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memulai usaha katering kala Ramadan.

Punya kemampuan atau pengetahuan mengenai kuliner
Dalam berbisnis katering, Anda perlu memiliki minat dan juga pengetahuan di bidang ini. Hal ini akan membantu untuk mengetahui makanan yang cocok saat berbuka puasa, makanan yang ditunggu atau disukai di bulan puasa, cara mengolah, dan lain-lain. Selain itu, dengan memahami dunia kuliner, Anda juga mengetahui celah apa yang dapat dimanfaatkan untuk bersaing dengan kompetitor.

Pahami makanan yang diinginkan oleh pembeli
Pada waktu tertentu, Anda sesekali dapat bertanya kepada konsumen mengenai menu yang diinginkan. Anda tidak perlu menerima atau mengharuskan membuat menu tersebut namun dapat menjadi masukan atau inspirasi ide untuk ke depannya.

Berikan paket tertentu
Anda dapat menawarkan paket tertentu, seperti memberikan diskon kepada pelanggan setia ataupun paket sebulan penuh. Hal ini dapat membantu membuat pelanggan merasa tidak bosan.

Advertising
Advertising

Menawarkan jasa kirim
Akan lebih lengkap jika Anda juga membuka jasa kirim untuk langsung mengantarkan makanan ke rumah pelanggan dan membantu memberikan kepraktisan.

Tawarkan harga yang sesuai
Dalam berbisnis tentu Anda membutuhkan pelanggan. Untuk itu, Anda perlu memasang harga yang sesuai dengan segmentasi para pelanggan sehingga katering laris manis. Untuk perkiraan modal sendiri, Anda dapat memulai kurang dari Rp 1 juta hingga Rp3 juta, tergantung jenis menu, berapa banyak menu, hingga berapa jumlah atau kuota yang dapat dibuka. Bahkan, Anda juga dapat menerapkan sistem pembayaran di awal untuk menambah modal.

Anda juga bisa mengeluarkan modal untuk pemasaran, seperti memasang iklan atau untuk transportasi. Namun, opsi ini akan lebih murah jika Anda mencoba memasarkan lewat media sosial, secara organik, atau memanfaatkan kendaraan sendiri sebelumnya. Pastikan Anda menjual sesuai kemampuan dan target pasar. Jangan lupa melakukan observasi agar usaha lebih laku dan lancar.

Baca juga: Kiat Memulai Bisnis Katering agar Untung

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

5 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

6 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

12 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

13 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

14 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

15 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

16 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

16 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

18 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya