TEMPO.CO, Jakarta - Sistem endokrin terdiri atas kumpulan kelenjar dan organ yang melepaskan hormon untuk mengatur fungsi vital tubuh. Mengutip Society for Endocrinology, hormon melalui sekresi kelenjar endokrin. Tak semua kelenjar termasuk klasifikasi endokrin. Misalnya, kelenjar keringat atau getah bening, tak termasuk endokrin.

Pada waktu tertentu, ada 40 hormon bekerja di tubuh manusia. Hormon dilepaskan di satu bagian tubuh, bergerak dalam aliran darah, kemudian memberi efek. Keseluruhan hormon itu membantu organ tubuh manusia untuk saling berkomunikasi. Hormon membawa pesan kimiawi yang berjalan ke setiap sel.

Penanganan endokrinologi

Mengutip Verywell Health, ada berbagai proses tubuh yang melibatkan hormon, yaitu gula darah, tumbuh kembang, fungsi jaringan, metabolisme, detak jantung, seksual, reproduksi, suasana hati.

Jika salah satu dari banyak hormon terlalu tinggi atau rendah, akan menyebabkan ketakseimbangan yang mempengaruhi beberapa fungsi tubuh.Tapi, tubuh mampu mengatur hormonnya memperbaiki ketakseimbangan. Walaupun terkadang, tak semudah itu tubuh memainkan fungsinya.

Jika dokter mengamati ketakseimbangan hormon dalam kerja darah, maka akan merujuk ke ahli endokrin untuk diagnosis masalah dan membuat rencana perawatan. Adapun kondisi dan penyakit yang paling umum dalam endokrinologi, antara lain, diabetes, penyakit tiroid, adrenal, reproduksi, disfungsi paratiroid dan hipofisis.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Sekilas Endokrinologi, Perkembangan Ilmu Kedokteran dan Pendidikan Ahlinya