Begini Stamina Tubuh Saat Puasa Ramadan Tanpa Sahur

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 4 April 2022 21:09 WIB

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Puasa Ramadan sering memicu rasa lapar dan membuat badan lemas karena terjadi perubahan pola makan dan tidur selama Ramadan.

Kondisi lapar dan lemas bisa terjadi lantaran tubuh belum terbiasa dengan rutinitas puasa. Apalagi, jika Anda berpuasa tanpa sahur.

Dilansir dari laman Arabia Weather, makan sahur merupakan bagian terpenting berpuasa. Anda membutuhkan energi untuk dapat menjalankan tugas sehari-hari sambil terus berpuasa hingga matahari terbenam.

Konsumsi makanan sehat saat sahur juga akan membantu tetap berenergi sepanjang hari. Hal ini memastikan tingkat energi yang dibutuhkan tubuh. Jadi, sangat penting Anda mengatur alarm setidaknya 40-50 menit sebelum fajar agar dapat bangun tepat waktu sehingga bisa menyiapkan makanan sahur yang sehat.

Ahli gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Putri Sakti Dwi Permanasari juga berpesan agar masyarakat tidak melewatkan sahur saat Ramadan demi menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

"Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur," kata Putri seperti dikutip dari laman Antara News, Rabu, 30 Maret 2022.

Advertising
Advertising

Selain itu, Putri mengingatkan untuk selalu memperhatikan kombinasi gizi dan vitamin pada menu sahur dan berbuka.

"Saat sahur, utamakan mengonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna dan bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi yang lebih lama pula. Makanan kaya protein serta sayur dan buah juga jangan dilewatkan. Minum air putih yang cukup juga perlu," katanya.

Melewatkan sahur juga akan mengurangi manfaat berpuasa. Secara medis, puasa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Mulai dari menjaga kadar glukosa darah, menurunkan kadar LDL (Low-density lipoprotein/kolesterol jahat) hingga menjaga tekanan darah.

Namun, menurut Pakar Gizi Klinik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Fiastuti Witjaksono, semua manfaat itu bisa diperoleh dengan komposisi asupan makanan dan nutrisi yang tepat.

"Saya sering menemukan orang yang sahur hanya minum teh biar gampang, malas bangunnya, mengunyah makanan tengah malam. Itu tidak boleh dilakukan kalau kita mau mendapatkan manfaat yang optimal saat puasa Ramadan," kata dia, Jumat, 1 April 2022.

Fiastuti yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia mengatakan saat sahur sebagai awal dari puasa, orang membutuhkan jumlah asupan makanan dan minuman yang cukup dan lengkap. Makanan harus mengandung sumber karbohidrat seperti nasi, oat, kentang atau bihun; protein seperti ikan, ayam, telur, tahu dan tempe serta sedikit minyak untuk menimbulkan rasa enak pada makanan.

Selain itu, sebaiknya ada sayur dan buah tinggi serat untuk menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama. "Kuncinya (buah dan sayur) supaya tidak kelaparan, haus, perbanyak konsumsi sayur dan buah," kata Fiastuti.

Saat sahur puasa Ramadan, disarankan juga meminum air sekitar 2-3 gelas yang boleh dikombinasikan dengan susu yang mengandung berbagai zat gizi, seperti karbohidrat, laktosa, lemak, protein, vitamin dan mineral. Minum dua gelas susu juga bisa memenuhi cairan dan protein juga kalsium sehingga mencegah osteoporosis.

NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca : Cegah Lesu selama Puasa Ramadan dengan Cara Berikut

Berita terkait

Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Setelah Lebaran

17 hari lalu

Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Setelah Lebaran

Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan, berikut adalah ketentuan waktu dan niatnya.

Baca Selengkapnya

Transaksi Pengguna di Shopee Live Meningkat 44 Kali Lipat di Waktu Sahur

26 hari lalu

Transaksi Pengguna di Shopee Live Meningkat 44 Kali Lipat di Waktu Sahur

Shopee menggelar Big Ramadan Sale 2024 pada 25 Maret, 1 April 2024, dan 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iktikaf: Manfaat, Syarat Sah dan Hal yang Membatalkannya

26 hari lalu

Iktikaf: Manfaat, Syarat Sah dan Hal yang Membatalkannya

Pada sepuluh malam terakhir puasa Ramadan, ibadah iktikaf dilakukan di masjid. Apa syarat dan hal yang membatalkannya?

Baca Selengkapnya

Habiskan Ramadan di Korea Selatan, Beruntung Kantor Sediakan Musala

26 hari lalu

Habiskan Ramadan di Korea Selatan, Beruntung Kantor Sediakan Musala

Tidak seperti di Indonesia, Ramadan di Korea Selatan tidak terlalu meriah. Simak pengalaman Rakha menghabiskan waktu bulan Puasa di Negeri Ginseng.

Baca Selengkapnya

Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW dan Keutamaan Membacanya

27 hari lalu

Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW dan Keutamaan Membacanya

Doa sahur sebaiknya dibaca agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah SAW juga selalu membaca doa sahur, berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Nasi Liwet Solo, Menu Sahur Praktis yang Dapat Dicoba

30 hari lalu

Nasi Liwet Solo, Menu Sahur Praktis yang Dapat Dicoba

Salah satu menu yang dapat dicoba adalah menu nasi liwet Solo apabila ingin menjadikannya sebagai menu sahur, dapat dicoba.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Hai Ramadan di Dubai, Melihat Pertunjukan Tradisi dan Ikut Workshop Seru

30 hari lalu

Ngabuburit di Hai Ramadan di Dubai, Melihat Pertunjukan Tradisi dan Ikut Workshop Seru

Dari workshop, cerita nabi, sampai tradisi meriam Ramadan dapat ditemukan pengunjung Hai Ramadan di Dubai.

Baca Selengkapnya

Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

32 hari lalu

Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.

Baca Selengkapnya

Bukan LK21, Ini 13 Situs Nonton Online yang Aman untuk Menemani Sahur

32 hari lalu

Bukan LK21, Ini 13 Situs Nonton Online yang Aman untuk Menemani Sahur

Ada banyak situs nonton online film baik secara legal maupun ilegal contohnya seperti LK21.

Baca Selengkapnya

Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

33 hari lalu

Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.

Baca Selengkapnya